KLATEN,solotrust.com – Meningkatnya kasus Covid-19 di Jawa Tengah pada Juni 2021 lalu ikut meningkat pula kebutuhan akan Ambulans. Hal ini diakui perakit jasa Ambulans warga Klaten, Hardiyono sempat kewalahan saat menerima orderan perakitan mobil ambulans yang begitu banyak.
Di Desa Duwet, Kecamatan Ngawan, Klaten Jawa Tengah inilah bengkel kendaraan milik Hardiyono kebanjiran order. Diakuinya sudah setahun lebih sejak pandemi melanda dirinya mulai banyak pesanan untuk dibuatkan mobil Ambulans.
Sebagian besar mobil yang dirombak menjadi ambulans berasal dari instansi maupun kelompok seperti mobil milik pemerintah Desa, milik Kecamatan , maupun milik organisasi tertentu.
“Saya buat mobil rakitan kurang lebih setahun yang lalu, cuma saat wilayah Klaten kasus Covidnya naik banyak dari desa-desa mempunyai keinginan memiliki Ambulans,” ungkap Hardiyono.
Dikatakan Hardiyono tidah mudah proses merakit mobil pribadi menjadi mobil Ambulans, bahkan proses perombakan menjadi mobil Ambulans sendiri membutuhkan waktu sekitar 2 minggu.
“Proses perombakan menjadi mobil ambulans sendiri membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk satu unit mobilnya,” terangnya.
Meningkatnya kasus Covid-19 khususnya di Klaten beberapa bulan yang lalu tidak disangka Hardiyono, meski sempat kualahan namun omzet yang didapat terbilang tinggi. Menurutnya, satu unit mobil jika ia rakit diutuhkan biaya 21 Juta hingga 25 Juta Rupiah tergantung model dan besarnya unit Mobil.
“Jika sebelumnya dalam dua pekan hanya merubah 1 unit mobil, saat bulan Juni, Juli bisa merubah hingga 3 Unit Mobil,” pungkas Hardiyono.
Bahkan saat itupula, jika ada yang ingin menggunakan jasa bengkel miliknya harus antri terlebih dahulu. (elv)
(zend)