SOLO, solotrust.com – Perayaan Imlek dan Cap Go Meh membawa berkah tersendiri bagi Pulau Bintan. Pulau di Provinsi Kepulauan Riau ini menjadi daya tarik bagi wisatawan manca negara (wisman) asal Negeri Tirai Bambu, Tiongkok.
Dilansir dari Instagram resmi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia @kemenpar kemarin (16/2/2018), tak tanggung-tanggung 5.000 wisman asal Tiongkok menyerbu Pulau Bintan dari periode Februari hingga Maret 2018 di mana gelombang pertama sudah mulai membanjiri Bintang pada 13-14 Februari 2018 yang lalu. Pergerakan wisman ini disokong oleh 38 charter flight Sriwijaya dan Citilink.
Dari rilis Kemenpar, pada tanggal 13 Februari 2018 ada sebanyak 400 wisman yang mendarat di Bintan. Di hari berikutnya, jumlah yang sama juga mendarat di pulau tersebut. Semuanya didukung oleh charter flight Boeing 320 Sriwijaya dengan kapasitas 200 orang.
"Gelombang pertama langsung 800 wisman. Mereka datang dari Hang Zhou dan Ningbo, Tiongkok," terang Asdep Greater China Kemenpar, Vinsensius Jemadu, Kamis (15/2/2018).
Dikemukan juga bahwa wisman asal Tiongkok ini akan terus membanjiri Bintan hingga Maret 2018 mendatang. Dari paket 5 hari 4 malam, grup-grup wisman ini akan mengahabiskan semalam di Singapura dan setelah itu akan kembali masuk ke Indonesia. Yang ini artinya dari sisi hitungan, jumlah kunjungan wisman Indonesia mendapat keuntungan jumlah kedatangan.
Wisman dari daerah lain di Tiongkok yakni Qongqing, Changsa, Kunning, Nanning, Wenzhou, Nanjing, Shanghai, dan Chengdu dikatakan juga bakal menyusul dengan jumlah yang sangat masif. Angkanya menembus 5.000 wisman.
Tiongkok adalah negara yang potensi turisnya besar bagi Indonesia. Lewat pariwisata, lapangan kerja diyakini juga akan terbuka banyak dan devisa pun meningkat tajam. Maklum, belanja wisman Tiongkok di Bintan pun mencapai US$ 1.000.
"Belanja mereka luar biasa. Bersama keluarganya, mereka biasanya belanja ramuan tongkat Ali sampai sarang burung walet," tambah Vinsensiu.
Dengan potensi yang besar ini, dirinya berharap Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bintan bisa dibuat menjadi permanen. Hal ini supaya arus masuk wisman menjadi makin mudah. Penerbangan yang charter flight pun bisa mudah beralih ke regular flight.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, kehadiran ribuan wisman Tiongkok ke Bintan ini adalah bentuk pengakuan dunia terhadap destinasi wisata di Kepulauan Riau tersebut.
“Bintan tak kalah dari Bali. Pesonanya terus membius melalui kesempurnaan pariwisatanya. Inilah yang disukai wisatawan Tiongkok. Melalui keindahan Bintan serta perayaan Imlek ini, saya berpesan agar selalu manjakan wisatawan. Berilah kenyamanan wisatawan saat berlibut dan terakhir jangan kecewakan wisatawan.” kata Arief. (Lin)
(way)