Hard News

Seorang Nakes Meninggal Diserang KKB, Menko PMK: Nakes Harus Mendapat Perlindungan Ekstra

Hukum dan Kriminal

21 September 2021 11:54 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (Foto: Kemenko PMK)

JAKARTA, solotrust.com – Aksi brutal dan keji yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Senin (13/9) lalu itu mengakibatkan seorang nakes bernama Gabriela Meilan meninggal.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berpesan agar tenaga kesehatan (nakes)yang bertugas di Papua khususnya wilayah pedalaman serta daerah rawan harus dibekali pengamanan dan perlindungan ekstra dari aparat.



Muhadjir mengatakan bahwa untuk dapat lebih menjamin keamanan nakes tidak perlu membangun kembali fasilitas layanan kesehatan di dekat markas TNI/Polri. Selain memerlukan biaya yang tinggi, persoalan tanah adat dan ulayat juga tidak mudah untuk dilakukan pembebasan.

"Menurut saya ya aparatnya yang mendekati pusat-pusat pelayanan itu. Dibikin pos, didekatkanlah pos-pos penjagaan itu dengan pusat-pusat pelayanan," tutur Muhadjirsaat diwawancara pada Senin (20/9).

Ia mengungkapkan solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan rotasi nakes di Papua. Yang terpenting, jangan sampai nakes yang menjadi korban ditarik kemudian tanpa ada penggantian di sana sehingga akan sangat merepotkan dan merugikan masyarakat.

“Kasian masyarakat. Ini kan bukan salah mereka, yang bikin ulah dan kurang ajar itu anggota KKB. Jangan sampai kemudian sanksinya itu secara tidak langsung kepada masyarakat yang jelas-jelas mereka juga berada dalam keadaan tertekan,” jelas Muhadjir.

Muhadjir juga berharap agar nakes dapat tetap bertugas dan melayani masyarakat. Sebab masyarakat di sana sangat membutuhkan pelayanan publik terutama kesehatan.(rais)

(zend)