Solotrust.com - Menjadi seorang sutradara merupakan mimpi sebagian orang yang terjun di industri film. Pun begitu terkadang seseorang yang awam tentang dunia peran pun tak jarang ingin menjadi seorang pembuat film atau sutradara. Selain itu, tak sedikit pula orang termotivasi menjadi sutradara lantaran ingin tenar dengan karyanya.
Joko Anwar, salah satu sutradara terkenal di dunia perfilman Tanah Air baru-baru ini mengungkapkan motivasi orang menjadi sutradara film. Lewat akun Instagram pribadinya @ifdclub, pria 45 tahun menyatakan ada berbagai alasan seseorang ingin menjadi sutradara film.
Kendati demikian, menurutnya ada hal penting perlu diingat untuk menjadi sutradara. Seseorang harus mempunyai motivasi tepat agar mampu bangkit dari berbagai hal atau pun tekanan yang terkadang tak selalu sesuai prediksi saat di lapangan.
"Profesi sutradara membutuhkan kegigihan dan kemampuan untuk bangkit ketika segala sesuatu berjalan tidak sssuai dengan yang kita harapkan. Motivasi yang tepat harus benar-benar dibutuhkan," tulis Joko Anwar di akun Instagram @ifdclub, Selasa (21/09/2021).
Pria kelahiran Medan itu pun menceritakan awal mula dirinya mempunyai motivasi sebagai seorang sutradara film. Joko Anwar mengungkapkan dirinya sudah sejak kecil suka menonton bioskop saat tinggal di kotanya.
"Ketika menonton film, saya seperti melakukan perjalanan spiritual yang mencerahkan. Dengan melihat kehidupan lain lewat film, saya terinspirasi untuk melihat dunia," ungkap sutradara Perempuan Tanah Jahanam.
"Saya ingin jadi sutradara karena ingin memberikan pengalaman yang sama kepada orang lain." tambahnya.
Joko Anwar merasa sangat mencintai dunia film. Dirinya bertekad untuk melakukan segala upaya dalam pengerjaan karyanya. Ia tak ingin terkesan asal-asalan pada saat pengerjaannya karena hal itu merupakam bentuk cinta serta pengabdian di dunia film.
Joko Anwar juga menuliskan dalam perjalanan karier seseorang menjadi sutradara film dan nantinya akan membelokkan dari tujuan awalnya ialah uang dan pengakuan. Keduanya kadang hadir tanpa disadari membius seorang sutradara yang bercita-cita ingin menyuarakan permasalahan kehidupan lewat karya film.
Peraih Piala Citra untuk Sutradara Terbaik meyakini kedua hal itu hanyalah efek dari dedikasi pada dunia film, bukan menjadi tujuan utama. Dengan begitu, nantinya seorang sutradara bisa menentukan sendiri ukuran keberhasilan sebuah film yang dikerjakannya. (dd)
(and_)