Solotrust.com - Semakin pohon menjulang tinggi kian kencang angin berembus. Ungkapan ini dilontarkan Pay Burman, mantan personel grup band Slank menceritakan pengalamannya ketika bergelut dengan narkoba.
"Tujuh tahun gue (terjebak narkoba)," ungkap Pay dalam kanal YouTube Batakvia Media, seperti dilansir solotrust.com, Kamis (23/09/2021).
Mantan gitaris Slank kemudian menceritakan sejarah kelam perjalanan hidupnya ketika mengonsumsi narkoba jenis putaw.
"Saking identiknya muka gue, mungkin orang yang melihatnya langsung (mengetahui sebagai pemakai) putaw," kata dia.
Pay mengakui dirinya mengonsumsi narkoba mulai 1993 hingga awal 2000. Dirinya baru tersadar untuk berhenti setelah tahu jika narkoba bisa merusak, seperti menghancurkan mental dan fisik.
Pay juga mengaku mengkonsumsi putaw dari hasil ngeband bareng Slank. Efek narkoba ini telah membuat banyak proyek pekerjaan menjadi berantakan.
Musisi 51 tahun kemudian tersadar setelah berbagai kepercayaan yang diberikan orang lain hilang. Selain itu uangnya juga habis hingga harus menjual gitar kesayangan demi bisa membeli barang haram.
"Gue, bahkan kalau mimpi pantai, pantaimya sangat hitam," cerita Pay lantaran seringnya mengonsumsi narkoba.
"Jadi intinya orang pemakai itu ingin berhenti, tapi susah," sambung dia.
Diakui, sang ibu punya andil besar agar anaknya bisa berhenti mengonsumsi narkoba. Beberapa kali ibu Pay merawat dan mencoba memasukkannya ke tempat rehabilitasi narkoba. Sang ibunda tercinta juga membelikan obat-obatan alternatif agar anaknya bisa lepas dari jeratan barang haram.
Berangkat dari pengalaman pahitnya terjebak dunia hitam dan berkarier seperti roller coaster naik turun, Pay lantas memotivasi para seniman yang baru terjun di dunia hiburan dengan sebuah candaan.
"Kau baru mulai dari nol, awak dari minus gue," selorohnya sembari tertawa.
Setelah terbebas dari putaw, beberapa perusahaan rekaman pun mulai mempercayainya kembali. Hal ini lantaran ada hutang budi dari Pay yang telah mengangkat beberapa penyanyi, seperti Anang Hermansyah, Andy Liani hingga Nicky Astria yang sukses di industri musik Tanah Air.
Pria kelahiran Pematang Siantar juga menceritakan saat dirinya mendapat hadiah mobil dari seseorang. Ketika itu dirinya berhasil ikut menyembuhkan seorang pemuda yang juga kecanduan putaw.
"Gue diberi mobil, gue jual buat beli alat (musik)," kenang Pay.
Selepas terbebas dari jerat narkoba, ekspersonel Slank lantas mencoba merangkak kembali ke dunia hiburan. Pay sekali lagi membuktikan dirinya bisa berkarya sampai sekarang tanpa harus berakrab ria dengan barang terlarang itu. (dd)
(and_)