JAKARTA, solotrust.com - Covid-19 ternyata dapat memperburuk kondisi pasien penyakit jantung. Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia, Dr. Isman Firdaus dalam siaran pers Kementrian Kesehatan RI memperingati Hari Jantung Sedunia, Senin (27/9).
Dr. Isman mengatakan kondisi pasien Covid-19 akan lebih buruk jika memiliki penyakit penyerta Kardiovaskular.
“Pasien Jantung yang terpapar Covid-19 akan menyebabkan perburukan yang serius,” ujar dr. Isman.
“16,3 % ternyata di ruang isolasi mempunyai Komorbid Kardiovaskular,” tambahnya.
Lebih lanjut, Isman menerangkan angka kematian penyakit serangan jantung meningkat pada masa pandemi ini. Menurutnya paparan dari virus SARS-CoV-2 dapat menyebabkan perburukan pada organ jantung.
“Biasanya kalau serangan jantung itu angka kematiannya itu rata-rata 8% di Indonesia. Namun pada situasi Covid-19 ini angka kematiannya meningkat 22-23%,” ungkapnya.
Terakhir, dr. Isman meminta agar masyarakat yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Dirinya juga mengingatkan masyarakat segera melakukan vaksin agar dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19.
“Kami dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler meminta kepada seluruh masyarakat terutama yang menderita penyakit jantung untuk menjaga protokol kesehatan dengan ketat, kemudian juga melakukan vaksinasi,” tegasnya. (rois)
()