SOLO, solotrust.com - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menutup sementara rute penerbangan Solo - Makassar sejak pertengahan Januari 2018. Manajemen maskapai menilai jadwal penerbangan ke Makassar selama ini terlalu malam yaitu jam 19.20 WIB dari Bandara Adi Soemarmo Solo.
District Manager Sriwijaya Air Solo Taufik Sabar mengungkapkan bahwa pasar wilayah Indonesia timur cukup potensial. Sriwijaya Air melayani rute dengan pesawat tipe Boeing 737-800NG dengan kapasitas 189 kursi.
“Selama kami buka rute itu, sejak 20 Desember 2017 hingga pertengahan Januari lalu rata-rata tingkat keterisiannya mencapai 70 persen. Namun karena terlalu malam, kami tidak bisa memaksimalkan load factor,” kata Taufik, Senin (19/2/2018).
Pihaknya berencana mengubah jadwal penerbangan ke daerah Indonesia timur. Menurutnya paling ideal keberangkatan dari Bandara Adi Soemarmo pukul 17.00 WIB dengan waktu perkiraan sampai Makassar jam 20.00 WIB. Saat ini pihak maskapai masih harus mengurus kembali perizinan terkait slot time.
“Kalau Februari kemungkinan belum bisa karena kami harus urus kembali izin slot time-nya. Paling cepat Maret mendatang, semoga sudah bisa buka lagi,” tuturnya.
Sementara General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo Abdullah Usman, membenarkan adanya penutupan rute tersebut. “Ya, karena rutenya nanggung. Menurut saya, kalau memang pesawatnya mampu, kenapa nggak terbang sekalian ke Sorong, Manokwari, atau ke Papua,” ujarnya.
Menurut Usman, dari rata-rata penumpang yang memanfaatkan rute penerbangan Solo-Makassar, hanya 40 persen yang bertujuan Makassar. Sisanya 60 persen justru tujuan Indonesia timur. PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo terus melakukan survei kebutuhan calon penumpang dari Solo. Untuk mengetahui rute yang benar-benar diminati pasar Solo.
"Harapan saya, survei ini nanti juga bisa dimanfaatkan pihak maskapai yang ingin buka rute Solo,” tandasnya. (arum)
(way)
