Ekonomi & Bisnis

Pedagang Pasar Legi Keluhkan Harga Bawang Kian Mahal

Ekonomi & Bisnis

7 Oktober 2021 17:07 WIB

Pedangang Bawang di Pasar Legi Solo keluhkan tingginya harga bawang yang berimbas pada turunnya pendapatan. (Foto: Dok. Solotrust.com/anis/hastian)

SOLO, solotrust.com - Harga bawang putih dan bawang merah terus naik sejak Senin (4/10). Para pedagang harus menaikkan harga jual dan berimbas pada jumlah keuntungan yang di dapat.

Berdasarkan pantauan Solotrust.com di Pasar Legi Solo, Kamis (7/10) sejumlah pedagang mengeluhkan tingginya harga bawang.



Salah satu pedagang sembako di Pasar Legi, Sri mengungkapkan harga bawang saat ini naik sekitar Rp 1.000 per kilonya.

"Biasanya sehari kita bisa jual sebanyak 3 kwintal bawang putih, tapi sekarang mau jual 25 kilogram aja susah," keluh Sri.

Sri tidak hanya mengeluhkan masalah  harga di pasar namun sepinya pengunjung juga menjadi permasalahan para pedagang walaupun PPKM sudah dilonggarkan oleh pemerintah.

"Karena pasar di bongkar dan saya kehilangan pelanggan mau tidak mau saya harus menjual dalam skala kecil (kiloan), sehingga penjualannya menjadi lebih lama padahal stok juga sudah saya kurangi," imbuhnya.

Pedagang sembako lain, Yuni juga mengeluhkan adanya kenaikan harga bawang yang cukup melonjak selama beberapa bulan terakhir.

"Kemarin saya jual eceran sekilo Rp 19.500 sekarang harganya sudah naik menjadi Rp 20.500, tapi besok mungkin harganya sudah mencapai Rp 22.000,” ujar Yuni.

Saat ini diketahui bahwa harga bawang putih mencapai Rp 20.000 hingga Rp 21.000 per kilo, bawang merah Rp 17.000 hingga Rp 18.000 per kilo, sedangkan bahan sembako lainnya seperti beras, gula dan bumbu dapur (garam, kecap, penyedap rasa) cenderung  memiliki harga yang stabil.

"Semoga kedepannya setelah pasar selesai di perbaiki dan saya sudah dapat kios tetap, saya bisa mendapat lebih banyak pelanggan dan juga harga sembako menjadi lebih stabil," tukas Yuni. (anis/hastian)

(zend)