Hard News

Jokowi Berpesan Agar Layanan Keuangan Digital Bukan “Jawa Sentris”

Nasional

11 Oktober 2021 15:31 WIB

OJK Vitural Innovation Day 2021.

JAKARTA, solotrust.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo berpesan kepada pelaku industri keuangan, agar dapat memberikan pelayanan digital ke seluruh pelosok agar tidak hanya berpusat di Pulau Jawa.

“Sistem keuangan konvensional provider keuangan digital juga harus berorientasi Indonesia sentries, tidak hanya berpusat di Jawa saja, tetapi membantu mempercepat transformasi keuangan digital hingga pelosok ke seluruh penjuru tanah air kita,” pesan Jokowi dalam acara OJK Vitural Innovation Day 2021 yang diselenggarakan secara daring, Senin (11/10/2021).



Jokowi juga berpesan agar memberikan program literasi keuangan dan digital kepada seluruh masyarakat agar dapat memaksimalkan jasa industri keuangan.

“Saya minta seluruh industri jasa keuangan untuk melaksanakan program literasi keuangan dan literasi digital mulai dari Desa mulai dari pinggiran, bukan hanya agar masyarakat bisa memanfaatkan jasa dari industri keuangan tapi juga untuk memfasilitasi kewirausahaan mereka dengan risiko yang rendah,” ujarnya.

Dalam hal ini, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengaku telah bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) dan World Bank untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang pelayanan keuangan secara digital.

“Progrm literasi keuangan kita sudah diproduksi, buku yang kita sebut fintech book yang juga dibantu oleh berbagai mitra kita teramsuk Wolrld Bank dan Asian Development Bank, hal ini akan kami terus latihkan,” papar Wimboh.  

Wimboh meyakini bahwa tahun 2024 inklusi keuangan Indonesia akan terus meningkat karena adanya digitalisasi.

“Tahun 2019 sudah tercapai 76,19 persen, dibandingkan 2016 hanya 67,8 persen. Kami yakin di tahun 2024 kita bisa capai target 90 persen. Denga hadirnya digitalisasi ini kita ingin sampaikan  bawah seluruh anak SMP harus masuk tabungan berbasis digital,” ujar Wimboh. (rani)

(wd)