Solotrust.com - Persis Solo harus puas berbagi angka 0-0 dengan klub tetangga PSIM Yogyakarta dalam pertandingan lanjutan Grup C Liga 2 Indonesia di Stadion Manahan, Selasa (12/10/2021). Pertandingan dikenal dengan tajuk derby Mataram berlangsung cukup menarik. Jual beli serangan terus berlangsung membuat jantung kedua pendukung tim kesebelasan berdetak kencang.
Babak pertama berjalan cukup berimbang. Kedua tim sama-sama menyusun serangan dan strategi guna membongkar pertahanan lawan agar dapat mencuri gol. Namun, gol yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang hingga peluit babak pertama berakhir.
Pada pertandingan babak kedua, tim tuan rumah cenderung memegang kendali permainan. Para pemain Persis Solo bertubi-tubi membombardir pertahanan PSIM Yogyakarta.
Tercatat Beto Goncalves, Ferdinand Sinaga, dan juga para penyerang serta gelandang Persis Solo lainnya berkali-kali mengancam gawang tim tamu. Namun, solidnya barisan pertahanan serta finishing touch tak sempurna membuat gol yang dinantikan para pendukung klub berjuluk Samber Nyawa tak kunjung hadir. Alhasil hingga wasit meniup peluit panjang, kedudukan tetap sama kuat 0-0.
Di hadapan media, pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep mengaku akan melakukan evaluasi setelah timnya mendapatkan dua hasil imbang secara beruntun.
"Akan saya evaluasi semuanya. Kabeh (Semua-red)," ujar Kaesang Pangarep yang sebelum pertandingan menargetkan bisa meraih tiga poin saat melawan PSIM Yogyakarta.
Sementara itu, sejumlah kritikan maupun masukan dari para pendukung atas penampilan Persis Solo membanjiri laman Instagram @persisofficial setelah ditahan imbang PSIM Yogyakarta. Tak sedikit di antaranya mempertanyakan taktik permainan yang dipakai sang pelatih kepala, Eko Purdjianto. Para suporter tak habis pikir dengan skuat 'wah' yang dimiliki Persis, namun seolah kebingungan membongkar pertahanan rival untuk bisa mencetak gol kemenangan. (dd)
(and_)