Ekonomi & Bisnis

Warung Gratis Si Jum Klaten Hadiahi BBM Pelanggan, Ini Syaratnya

Ekonomi & Bisnis

17 Oktober 2021 22:55 WIB

Warung gratis Si Jum di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Bramen, Kelurahan Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten membuka layanan setiap hari selepas zuhur atau pukul 12.30 WIB

KLATEN, solotrust.com - Pandemi Covid-19 membuat sebagian orang terbuka hatinya untuk berbuat baik terhadap sesama. Berawal dari sedekah Jumat, kini warung gratis bernama Si Jum di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Bramen, Kelurahan Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten membuka layanan setiap hari selepas zuhur atau pukul 12.30 WIB.

Menariknya, warung Si Jum juga dilengkapi tempat baca Alquran. Selain itu, pengelola juga menyediakan hadiah bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite satu liter bagi yang sudah hafal Alquran satu juz dan yang mau mengaji di tempat.



Menurut Sekretaris Yayasan Si Jum Indonesia, Vivin Zulfa Atina, dibukanya warung gratis guna membantu para pejuang nafkah agar dapat menyimpan penghasilnya untuk keluarga di rumah.

“Awalnya warung gratis Si Jum ini hanya setiap Jumat saja bukanya, namun karena pandemi Si Jum buka setiap hari, Senin sampai Sabtu mulai bakda zuhur sampai habis. Layanan ini dibuka untuk umum,” ungkapnya, saat ditemui solotrust.com, Sabtu (16/10/2021).

Dijelaskan, setiap warga berkunjung ke warung Si Jum diharuskan menjaga protokol kesehatan (Prokes). Setiap  masuk warung, warga  harus memakai masker, cek suhu, dan cuci tangan serta mengisi daftar hadir.

“Di pintu masuk ada petugas atau relawan yang menjaga. Mereka menjaga untuk mengingatkan warga terkait prokes karena saat ini masih masa pandemi,” beber Vivin Zulfa Atina.

Diungkapkan, berdirinya warung Si Jum bermula dari pembagian nasi bungkus yang diberikan di setiap masjid. Pandemi Covid-19 yang berimbas pada perekonomian masyarakat, membuat pendiri dan pengelola berinisatif membuka warung gratis untuk umum.

“Kami awalnya berkeliling dari masjid ke masjid setiap Hari Jumat bersedekah nasi bungkus. Setelah terjadi pandemi Covid-19, masjid-masjid banyak yang ditutup. Karenanya, agar tetap dapat bersedekah, akhirnya berubah menjadi warung gratis. Inisiator gerakan Si Jum adalah ustaz Andre Raditya,” bebernya.    

Lebih lanjut Vivin Zulfa Atina mengatakan, banyaknya pengunjung datang ke warung Si Jum dibarengi dengan jumlah para donatur yang memberikan sedekahnya.

“Jadi ada pula donatur. Kalau kami pas belanja di pasar mereka mengenali untuk warung gratis. Mereka sebagian ada yang memberi sayur, beras, jadi itu tidak disangkasangka, tahu-tahu belanjaan jadi banyak. Semoga menjadi amal mereka,” ungkapnya. 

Vivin Zulfa Atina menambahkan, pengelola warung Si Jum dalam setiap hari juga merubah menu yang disediakan, hal itu agar para pengunjung tidak bosan dan mau datang terus menerus.

“Menu juga selalu berubah-ubah. Di sini kami menyiapkan dua macam sayuran, ada ikan, ada gorengan, ada kerupuk, satu jenis buah, dan minuman. Kalau yang datang biasanya para tukang becak, ojek online, tukang parkir, dan masyarakat umum,” urainya. (jaka)

(and_)