KLATEN, solotrust.com - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta melaksanakan program PkM di Industri Pengecoran Logam Teknik Metal Perkasa milik Ponpes Sa’adatu Darain Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
Industri ini melayani jasa pengecoran logam dengan produk-produk, seperti sparepart permesinan, pedal, hotplate, alat-alat olahraga, loyang, kursi taman, puli mesin, roda kereta api, wajan, ornamen rumah, molen, gear (gigi roda), tutup drainase, bandul traktor, dan barang-barang lain terbuat dari logam
Tim PkM terdiri atas Zaid Munawar, Muhammad Hakim Azizi, dan Jaenuri, serta dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah UNU Surakarta, yakni Octiana Attika Qoway dan Shofiyatul Khoiriyah. PkM ini didanai DRTPM Kemdikbudristekdikti tahun anggaran 2024.
Program PkM meliputi tiga aspek, yakni pelatihan produksi, digital marketing, dan manajemen keuangan. Program ini diadakan supaya industri semakin berdaya dan mendukung pesantren mandiri secara ekonomi.
Dalam sambutan kegiatan sosialisasi, Muhammad Alfi Fauzan mewakili pimpinan pesantren Lailatul Badriyah menyambut baik tiga program itu.
“Pengetahuan dan keterampilan mengenai tiga program yang ada, utamanya digital marketing dan manajemen keuangan sangatlah minim, sehingga kami ingin pelatihan tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja, tetapi bisa dilanjutkan pada kesempatan berikutnya hingga benar-benar tuntas,” ujarnya.
Ketua Tim Pengabdian, Zaid Munawar menyampaikan Industri Pengecoran Logam Metal Perkasa memiliki potensi menjadi unit usaha besar. Untuk itulah, tiga program yang ada diharapkan mampu membantu menggenjot potensi tersebut sehingga mendukung terwujudnya kemandirian ekonomi pesantren.
Pelatihan Produksi
Pelatihan produksi dilaksanakan di rumah Industri Pengecoran Logam Teknik Metal Perkasa untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksi dengan menggunakan alat-alat penunjang produksi. Tim PkM mengawali program ini dengan memberikan alat-alat penunjang produksi, seperti matras alumunium, mesin gerinda, mesin kompressor, dan kipas angin.
Berikutnya, tim PkM menjelaskan cara penggunaan alat tersebut, terutama matras alumunium, mesin gerinda, dan mesin compressor. Tahap berikutnya adalah praktik produksi dengan mengambil salah satu produk industri, yakni bandul traktor.
Proses produksi melalui empat tahap, yakni pembuatan pola dan cetakan bandul traktor dengan menggunakan matras alumunium, peleburan dan penuangan cairan logam ke dalam cetakan, pembongkaran coran (hasil cetakan); dan finishing, yakni penghalusan benda coran menggunakan mesin gerinda dan pemberian cat menggunakan mesin compressor.
Pelatihan Digital Marketing
Pelatihan digital marketing dilaksanakan pada 21 September 2024 untuk meningkatkan keterampilan mitra dalam mengenalkan dan memasarkan produk Industri Pengecoran Teknik Metal Perkasa melalui media digital.
Dosen UNU Surakarta sekaligus pengusaha, Fikrina Faraidi Fardani menjadi narasumber pelatihan. Pada sesi awal, ia memulai dengan menyampaikan materi tentang konsep digital marketing, jenis digital marketing, dan kelebihan digital marketing guna menambah pengetahuan mitra tentang pentingnya pemasaran secara digital untuk promosi dan pemasaran produk industri.
Sesi berikutnya, mitra dilatih menyusun strategi digital marketing, mulai dari mendefinisikan tujuan bisnis, mengenali target konsumen, memilih platform digital yang tepat, membuat isi konten menarik, informatif, dan relevan dengan target konsumen, dan menggunakan data untuk mengukur kinerja kampanye digital.
Selanjutnya, mitra didampingi untuk membuat platform digital yang dipilih mulai dari web, Instagram Bisnis, WhatsApp Bisnis, Facebook, Shopee, Lazada, dan Tokopedia untuk dapat digunakan sebagai media promosi dan pemasaran produk industri.
Pada akhir sesi, narasumber menyampaikan agar mitra mengenal dan mempelajari pesaing dengan baik, terutama pebisnis di Ceper yang bergelut di bidang sama, pengecoran logam.
“Pesaing adalah kaca, darinya kita bisa membandingkan perkembangan bisnis kita dengan bisnisnya. Pesaing adalah motivasi, darinya kita bisa tumbuh semangat untuk menjadi minimal seperti mereka dan harapannya lebih dari mereka,” tutur Fikrina Faraidi Fardani.
Pelatihan Manajemen Keuangan
Pada 6 Oktober 2024, digelar pelatihan manajemen keuangan kepada mitra di aula Ponpes Sa’adatu Darain. Dosen Prodi Ekonomi Syariah UNU Surakarta, sekaligus ketua Yayasan Zahrawain Indonesia, Si Islam Siarno menjadi narasumber pelatihan. Pengalamannya dalam mengelola yayasan dan unit usaha di dalamnya diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra untuk mengelola keuangan unit usaha Pesantren Sa’adatu Darain.
Pada sesi pertama, narasumber memulai dengan paparan beberapa poin penting, mulai dari pemahaman dasar-dasar laporan keuangan, pengelolaan angaran dalam usaha, analisis keuangan dan perencanaan keuangan, optimalisasi pendapatan unit usaha, serta peningkatan keterampilan manajerial dan strategi pertumbuhan unit usaha.
Berikutnya, disampaikan mengenai nilai-nilai strategis apa saja yang diperoleh unit usaha pesantren apabila dikelola dengan baik. Nilai-nilai ini menjadi motivasi bagi mitra untuk dapat mengelola unit usahanya dengan baik. Setelah menumbuhkan motivasi, mitra diajarkan bagaimana manajemen keuangan usaha pesantren, mulai dari perencanaan anggaran, penggunaan anggaran, pengawasan anggaran, hingga pertanggungjawaban anggaran.
Sesi kedua menjadi poin penting pada pelatihan, yakni praktik pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) produk. Pada sesi ini, mitra diajarkan bagaimana membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) produk. Pembuatan RAP mulai dari RAB produksi dan bahan baku produksi, RAB kebutuhan modal usaha produksi, serta RAB pendapatan dan biaya produksi.
Adapun dari pelaksanaan tiga program di atas, kini mitra telah memiliki tambahan alat penunjang produksi, seperti matras alumunium, mesin gerinda, mesin compressor, dan kipas angin. Alat-alat ini dapat membantu mitra dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi logam.
Mitra juga telah memiliki dan terampil dalam menggunakan media digital, seperti web, Instagram Bisnis, Facebook, WhatsApp Bisnis, Shopee, Lazada, dan Tokopedia sebagai media promosi dan pemasaran kepada konsumen lebih luas.
Dengan pelatihan manajemen keuangan, mitra pun diharapkan dapat membuat RAB produksi secara mandiri sehingga pengeluaran dan pemasukan keuangan unit usaha Industri Pengecoran Logam Teknik Metal Perkasa dapat tercatat dengan baik.
Adanya peningkatan kuantitas dan kualitas hasil produksi, jangkauan pemasaran luas, serta pengelolaan keuangan terencana, jelas dan rapi, diharapkan dapat berdampak positif terhadap perkembangan unit usaha pesantren. Dengan begitu, hal ini akan mendukung pula kemandirian ekonomi pesantren tidak bergantung kepada pihak luar.
(and_)