SUKOHARJO, solotrust.com - Kelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Soloraya memberikan dampak positif bagi industri perhotelan. Kenaikan pengunjung turut dirasakan Favehotel Solo (Solo Baru dan Manahan).
Manager Favehotel Solo, Khuswatus Sholikhin, mengatakan pengunjung mengalami peningkatan, terutama saat menjelang hari libur.
"Weekend kami sudah tembus 90 persen untuk hunian hotel, baik yang ada di Manahan maupun Solo Baru, sedangkan untuk weekday kurang lebih 60 persen," ungkapnya, Selasa (19/10/2021).
Sementara guna meminimalisasi terjadinya klaster baru di industri perhotelan, Favehotel mempersiapkan petugas untuk melakukan cek suhu tubuh dan scan barcode QR code di sejumlah outlet, salah satunya di F&B. Hal ini bertujuan untuk memastikan pengunjung telah melakukan vaksinasi dan sedang dalam kondisi sehat.
"Harapan kami untuk pencapaian hingga saat ini cukup menggembirakan, kemungkinan untuk closing di Bulan Oktober itu lebih bagus, lalu November saya pikir akan lebih bagus dan kondusif lagi, sedangkan untuk Bulan Desember kita belum tahu karena bergantung regulasi dari pemerintah," kata Khuswatus Sholikhin.
Favehotel Solo Baru sendiri menyediakan 150 unit kamar. Adapun jumlah kamar yang diisi berkisar antara 80 hingga seratus unit.
Sementara Favehotel Manahan memiliki fasilitas 190 unit kamar. Adapun kamar yang diisi sudah mulai stabil, yakni lebih dari seratus kamar per harinya.
Tren kenaikan ini mulai terjadi sejak Agustus dan terus mengalami peningkatan hingga saat ini. Pengunjung Favehotel Solo didominasi tamu dari wilayah Jawa Timur. (anis/hastian)
(and_)