JAKARTA, solotrust.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) baru-baru ini berhasil mengungkap penyelundupan narkoba jenis shabu dengan berat cukup fantastis mencapai 1,037 ton. Atas keberhasilan ini diperkirakan 5 juta anak bangsa dapat terselamatkan dari ancaman barang haram itu.

Kepala BNN, Budi Waseso, menyatakan keberhasilan pengungkapan shabu 1,037 ton pada 7 Februari 2018 lalu merupakan hasil sinergi BNN, TNI dan Bea Cukai. Dengan keberhasilan bersama ini, pesan bagi para bandar adalah penanganan narkoba di Indonesia tak hanya ditangani BNN atau Polri semata, melainkan turut dibantu TNI.

“Dengan diungkapnya shabu dalam jumlah yang sangat fantastis ini, setidaknya ada lebih dari 5 juta anak bangsa terselamatkan dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya, dilansir dari laman resmi Badan Narkotika Nasional, bnn.go.id, Rabu (21/02/2018).

Pengungkapan bermula saat patroli laut di perbatasan perairan Indonesia-Singapura menangkap kapal ikan berbendara Singapura bernama Sunrise Glory di Selat Philip wilayah perairan Batam. Setelah dilakukan penggeledahan, shabu seberat 1,037 ton berhasil disita. Empat orang tersangka diamankan, yakni kapten kapal, nahkoda dan dua juru mesin.

Kepala BNN menjelaskan, kapal Sunrise Glory telah berkali-kali masuk ke Indonesia. Awalnya, informasi menyebut kapal ini mengangkut shabu seberat tiga ton. Karena itulah dilakukan pengembangan kasus untuk mencari sisa shabu lainnya.

Saat disinggung asal dari shabu ini, Budi Waseso mengatakan barang terlarang berasal dari Myanmar. Diungkapkan pula, dulu di Negeri Tanah Emas tidak pernah ada produksi narkoba, namun hanya mengirim bahan baku ke Tiongkok. 

(and)