SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tengah menyusun skenario simulasi rekayasa lalu lintas (lalin), menyusul adanya kepastian pembangunan Flyover Manahan dari kontraktor pelaksana. Rencananya, Pemkot bakal menggelar simulasi dalam waktu tiga hari. Untuk itu, terdapat sejumlah opsi yang tengah dikaji Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta sebelum menggelar simulasi tersebut.
"Simulasi nanti akan tiga hari dengan maksud agar masyarakat lebih mudah beradaptasi. Kalau dulu hanya berlangsung sehari, jadi masyarakat belum paham benar dengan rute pengalihan arus," ungkap Kepala Dishub Surakarta Hari Prihatno, Kamis (22/2/2018).
Tak hanya penambahan waktu simulasi, Pemkot juga berencana menggeser jam sibuk guna mengurai kepadatan arus lalu lintas. Salah satunya dengan mengubah jam masuk sekolah maupun jam kantor.
"Ini bertujuan mengurangi penumpukkan kendaraan. Kami baru mau merapatkan opsi ini dengan instansi terkait," jelas Hari.
Soal rute simulasi, lanjut dia, tidak banyak berubah jika dibandingkan dengan simulasi tahun lalu. Di sekitar perlintasan sebidang Manahan, hanya Jalan Hasanudin dan Jalan Samratulangi yang bisa dilewati kendaraan.
"Kalau jadwal yang disusun kontraktor, sosialisasi proyek akan dilakukan 1-11 Maret. Kemungkinan simulasinya dilakukan pada rentang waktu tersebut, karena 15 Maret fondasi baru dipasang," tambah Hari.
Baca juga : Maret, Fondasi Konstruksi Flyover Manahan Mulai Dikerjakan
Diberitakan sebelumnya, kontraktor pelaksana berencana memulai proyek tersebut pada pertengahan Maret. Beberapa hari sebelumnya, kontraktor juga akan memasang pagar pengaman konstruksi guna membatasi area steril dari badan jalan di sekitarnya. Di sisi lain, moratorium pembangunan jalan layang yang diterbitkan pemerintah pusat belum bisa dipastikan berdampak pada pembangunan Flyover Manahan.
Baca juga : Pemerintah Hentikan Sementara Proyek Elevated, Pemkot Pastikan Flyover Manahan Jalan Terus
"Kami belum mendapatkan surat resmi terkait moratorium tersebut," beber Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Surakarta Joko Supriyanto, kemarin. (vin)
(way)
