Hard News

Menteri PUPR Tertarik Pelajari Konsep Smart City untuk Bangun Ibu Kota Negara

Nasional

4 November 2021 12:38 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menghadiri Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow, Skotlandia. (Foto: Kementerian PUPR)

GLASGOW, solotrust.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPR) Basuki Hadimuljono tertark untuk mempelajari bagaimana konsep smart city atau kota pintar sehingga dapat diimplementasikan dan dibangun di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Basuki dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Lingkungan Korea Selatan Han Jeoung-ae saat Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow, Skotlandia.



“Saya tertarik untuk mempelajari bagaimana kota-kota baru itu dibangun dari awal, bagaimana konsep kota pintar dapat diimplementasikan,” kata Basuki dalam keterangan resmi, Kamis (4/11).

MenPUPR juga berencana mengunjungi Korea Selatan pada akhir tahun 2021 ini untuk melihat beberapa proyek smart city diantaranya Smart Village di Eco Delta City, Songdo City dan Sejong City.

Dirinya menyebut ingin mempelajari pengalaman Korea Selatan itu sehubungan dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Saat ini Rancangan UU IKN sudah disampaikan Pemerintah ke DPR untuk dibahas lebih lanjut dan mendapatkan persetujuan,” katanya.

MenteriPUPR juga menyampaikan apresiasi atas ekrja sama yang terjalin antara kedua negara di bidang infrastruktur, dimana pada pertemuan bilateral pada Mei 2021 lalu telah dibicarakan persiapan penyelenggaraan The 2nd Asia International Water Week (AIWW) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan yang semua direncanakan pada November 2021 ditunda menjadi Maret 2022 dan akan dilaksanakan secara hybrid dengan tetap mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19.

“Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Lingkungan Korea Selatan atas dukungan untuk memperkuat kerja sama infrastruktur, termasuk ahli bendungan yang dirasakan sangat membantu. Kerjasama lainnya terkait pengembangan infrastruktur berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK/ICT), khususnya teknologi Advanced Hydrologic Measurement dan Pilot Project Smart Water Management Denpasar,” terangnya.

Dilansir Antaranews, pemanfaatan TIK akan membantu untuk pengumpulan data hidrologi dan informasi air secara terkini untuk mewujudkan pengelolaan air yang berkelanjutan dan efisien.

Saat ini dua kerjasama di bidang pemanfaatan TIK tersebut sedang dalam tahap persiapan untuk pelaksanaan.

Dalam pertemuan tersebut Menteri Basuki juga menyampaikan rencananya untuk pengembangan pemanfaatan bendungan untuk sumber energi terbarukan, seperti halnya pemanfaatan tenaga hidro dan pemasangan panel surya di bendugan untuk menghasilkan energi listrik.

(zend)