Solotrust.com -Bocah wanita berusia 5 tahun asal Korea Selatan bernama So Yool menyelamatkan tiga nyawa dengan mendonasikan organnya. Melansir dari media Korea Selatan The Dong-A Ilbo (3/11/2021), dalam wawancara telefon dengan orangtuanya, So Yool dikatakan mendonasikan tiga organnya kepada tiga pasien anak setelah kematiannya.
Badan Donasi Organ Korea mengatakan pada hari Kamis bahwa So Yool meninggal di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul dengan mendonorkan jantung dan kedua ginjalnya.
"So Yool adalah anak yang sangat ceria. Dia akan menyapa anak-anak lain yang dia lihat untuk pertama kalinya dan bahkan menyapa anjing dan pohon yang dia temui di sepanjang jalan. Dia ingin belajar balet karena dia suka menonton video balet dan menirukan gerakannya," kata ayah So Yool, Jeon Kiseop (43 tahun).
So Yool mengalami kecelakaan di fasilitas kamar mandi pada Desember 2019 di area bermain dalam ruangan anak-anak. Dia mengalami serangan jantung dan segera dibawa ke rumah sakit. Jantungnya pulih, tetapi otaknya rusak parah. Dokternya memberi tahu keluarganya bahwa 90% otaknya telah kehilangan fungsinya dan akan sulit untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari.
So Yool dijadwalkan menjalani operasi pada 22 Oktober untuk menyambungkan tabung nutrisi, tetapi menderita serangan jantung lagi tiga hari sebelum operasi. Dia akhirnya dinyatakan mati otak dan meninggal dunia.
Bukan keputusan yang mudah bagi orang tua untuk melepaskan putri kesayangan mereka dan mendonorkan organ tubuhnya. Ayah So Yool membuat keputusan untuk mendonorkan organ putrinya itu karena memikirkan anak-anak lain yang sakit.
"Saya bertemu banyak anak sakit lainnya selama kunjungan rumah sakit. Saya selalu merasa sedih mengetahui penyakit yang tidak saya ketahui sebelumnya. Saya pikir itu akan berarti jika So Yool bisa menyelamatkan kehidupan anak-anak lain," kata sang ayah.
Enam bulan sebelum kematian putrinya, keluarga tersebut juga harus menjalani kesulitan lain karena ibu So Yoon, yang telah berjuang melawan kanker paru-paru sel kecil selama tiga tahun, meninggal dunia.
Meski sangat sedih, ayah So Yool tetap teguh pada keputusannya. "Jantung putri saya akan berdetak di tubuh seorang anak jika anak itu tetap sehat. Sangat menghibur untuk berpikir bahwa hidupnya ditopang dengan cara tertentu. Saya sempat merasa tidak ada artinya hidup setelah apa yang menimpa putri saya, tapi pemikiran itu membuat hidup saya kembali bermakna," ujarnya.
"Jika reinkarnasi ada, saya berharap So Yool bisa menjadi putri saya lagi. Masih banyak yang belum bisa saya lakukan untuknya," kata sang ayah. (Lin)
(wd)