Hard News

Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor Untuk Indonesia Tangguh Hadapi Pandemi

Nasional

10 November 2021 16:45 WIB

ilustrasi seorang anggota kepolisian membagikan masker dalam kampanye protokol kesehatan.

SOLO, solotrust.com - Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemnekes) RI, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan sejumlah kriteria penilaian terkait upaya daerah menghadapi kondisi pandemi terutama kolaborasi lintas sektor untuk memenangkan Anugerah Tangguh Adhiwirasana.

Dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) -KPCPEN, Selasa (9/11),  Nadia menjelaskan tidak bisa hanya sektor kesehatan sementara sektor lain tidak patuh. Saat rem darurat, semua sektor harus melakukan hal yang sama.



"Bagaimana kebijakan pemerintah disikapi masyarakat dengan patuh, bagaimana Pemda mengajak beberapa elemen masyarakat agar memahami penerapan aturan PPKM," terang Nadia.

Pihaknya menjelaskan saat ini situasi pandemi makin membaik dan kepatuhan protokol kesehatan cukup baik terutama soal mengenakan masker.

"Tetap ada unsur lain seperti bagaimana mobilitas dibatasi, testing atau deteksi dini untuk menemuka  kasus positif dan memisahkan dengan masyarakat yang sehat, serta vaksinasi," imbuh Nadia.

Soal vaksinasi, saat ini pemerintah telah menyuntikkan hingga 250 juta dosis vaksin.

Meski begitu, Nadia tidak memungkiri masih ada tantangan soal distribusi vaksin ke daerah. Terkait transportasi dari pusat ke provinsi hingga kabupaten/kota, atau jarak dari tempat tinggal penduduk ke fasyankes terdekat.

Untuk menghadapi kendala itu, salah satu upaya yang dilakukan yakni tenaga kesehatan melakukan vaksinasi pintu ke pintu. Sedangkan daerah-daerah dengan cakupan vaksin 60-70% bisa fokus menyisir masyarakat yang ragu-ragu divaksin.

"Butuh banyak edukasi untuk meyakinkan mereka agar mau divaksin dengan melibatkan tokoh masyarakat atau agama," kata Nadia. (rum)

(zend)