Hard News

Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes Jelang Nataru

Nasional

24 November 2021 17:02 WIB

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito saat memberikan Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (23/11) (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, solotrust.com – Pemerintah terus berupaya untuk tangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Beberapa langkah telah dilakukan oleh pemerintah demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 mulai dari mencukupi kebutuhan vaksin dalam negeri hingga menerapkan berbagai kebijakan terkait aktivitas masyarakat, serta menerapkan protokol kesehatan ketat dalam setiap kegiatan terutama jelang Natal dan Tahun Baru mendatang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, mengenai kebutuhan vaksin Indonesia telah menerima kedatangan vaksin Covid-19 Pfizer tahap 126, 127, dan 128 pada tanggal 20, 21, dan 22 November lalu dengan total 5,7 juta dosis.



Vaksin Pfizer tersebut merupakan donasi dari pemerintah Amerika Serikat melalui skema COVAX Facility, untuk selanjutnya akan langsung didistribusikan ke dinas kesehatan di berbagai daerah.

“Diharapkan setiap dosis vaksin tersebut dapat segera dimanfaatkan untuk perlindungan kesehatan masyarakat,” ujar Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (23/11).

Pemerintah juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung upaya penanganan pandemi Covid-19 dengan turut menjaga kondisi diri dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, terutama untuk mencegah lonjakan kasus saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dibutuhkan adanya kerja sama yang erat antara seluruh elemen masyarakat dan juga pemerintah untuk dapat mengendalikan pandemi Covid-19 ini.

Selain itu, masyarakat dan pemerintah sama-sama memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan dampak positif dari kebijakan pemerintah terkait pengendalian Covid-19.

“Seluruh elemen masyarakat harus disiplin dan bertanggung jawab sehingga pandemi ini dapat terus terkendali,” tegas Wiku. (paramitha)

(zend)

Berita Terkait

Staf Ahli Kemenparekraf : Target Nataru Cuma Satu, Orang Berwisata Dengan Aman

Nataru, Seluruh Pendatang Menuju Solo Wajib Swab Antigen Dan Vaksin

Cegah Varian Baru dan Pulihkan Ekonomi Bangsa Selama Libur Nataru, Sandiaga Uno: di Indonesia Aja

Pemerintah Batalkan PPKM Level 3 Saat Nataru

Pemkab Temanggung Perketat Skrining Selama Nataru

Siswa Tetap Masuk Sekolah Selama PPKM Level 3 Nataru

Antisipasi Gelombang Covid-19 Saat Nataru, Pemerintah Larang Pawai Tahun Baru

Terbitkan Inmendagri 62/2021, Ini Aturan Perayaan Natal Saat Pandemi

Kasus Covid-19 Meningkat, KAI Daop 6 Yogyakarta Perketat Penerapan Prokes

Reisa : Belum Jelas Apakah Omicron Lebih Menular Atau Menyebabkan Penyakit

Pengedalian Pandemi di Hari Besar Keagamaan, Menkes: Prokes Kuncinya

Indonesia Dinyatakan Negara Resiko Rendah Penularan Covid-19 oleh CDC

Tren kasus Covid-19 Naik di 20 Daerah, Ini Wejangan Menkominfo

Ini Protokol Kesehatan untuk Pelaku Perjalanan Dalam Negeri

Mendagri Terbitkan Aturan Pengendalian Covid-19 Saat Libur Nataru

Presiden: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Hanya Pengendalian Pandemi

Kabar Baik! 102,6 Juta Orang Indonesia Sudah Menerima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

Waspada! Angka Covid-19 Kota Solo Naik Bulan Agustus ini

BPOM Keluarkan EUA Paxlovid untuk Obat Covid-19

Indonesia Tembus 1600 Kasus Omicron, Menkes: Hospitalisasi Rendah, Tetap Jalankan Prokes

Puncak Varian Omicron Indonesia Diprediksi Februari – Maret

Indonesia Kembali Deteksi Dua Kasus Omicron

WHO dan llmuwan AS: Omicron Tidak Lebih Buruk dari Varian Virus Lainnya

Jateng Terus Gencarkan Percepatan Vaksinasi Jelang Akhir Tahun

Catat! Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Mulai 24 Desember

BIN Harapkan Percepatan Vaksinasi Bagi Provinsi Papua Barat

Dokter Reisa: Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Pandemi

Presiden Jokowi Ingatkan Dua Kunci Pengendalian Covid-19

Berita Lainnya