SUKOHARJO, solotrust.com- Memanfaatkan lahan bukit tandus dan kering, Pemkab Sukoharjo melalui dinas pertanian dan perikanan mengembangkan budidaya tanaman porang. Ribuan bibit porang ini ditanam di area perbukitan di Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Selain untuk mendorong petani produktif kala pandemi, penanaman komoditas porang ini sebagai upaya membangun ketahanan pangan dibumi Sukoharjo.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengisahkan, penanaman porang ini bermula dari diskusi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo bersama komunitas Sahabat Petani Porang Sukoharjo (SPPS).
“Diskusi tersebut menghasilkan konsep Bukit Porang di Desa Kamal ini. SPPS juga berharap mendapat dukungan dari dinas serta pemerintah daerah agar pengembangan porang bisa lebih maksimal,”jelas Bagas kepada Solotrust.com, Senin (15/11).
Dikatakan Bagas, selain menjadi pusat budidaya komoditas porang, Bukit Porang ini nantinya juga akan menjadi edukasi atau tempat pelatihan budidaya porang. Terkait dengan prospek pasar, Bagas menyebut, dari hasil panen saat ini hanya bisa mencukupi kebutuhan lokal.
“Untuk saat ini ada 80 hektar total lahan yang menanam porang, untuk bukit porang ini sendiri baru satu hektar dan kedepan luas lahan tanaman porang ini akan bertambah sejalan dengan prospoek dan kebutuhan porang di pasaran,” imbuhnya.
Sementara itu usai melakukan penanaman perdana porang, Bupati Sukoharjo Hj Etik Suryani mengapresiasi dan mendukung penuh terobosan yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan bersama komunitas Sahabat Petani Porang Sukoharjo.
“Saya mengapresiasi Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten serta SPPS yang telah menginisiasi Bukit Porang ini. Semoga berhasil dan memberi motivasi kepada para petani agar memanfaatkan lahannya untuk melaksanakan diversifikasi tanaman dalam rangka peningkatan pendapatan petani sehingga menjadi lebih sejahtera,” ungkap Bupati
Porang dikenal salah satu komoditas tanaman pangan unggulan yang berupa umbi-umbian. Konon katanya, tanaman porang ini menjadi salah satu alternatif makanan pokok selain beras. Tidak hanya itu, ternyata saat ini porang juga menjadi komoditas ekspor yang digunakan untuk kebutuhan industri, kesehatan, kosmetik, dan makanan. (nas)
()