Ekonomi & Bisnis

Tahun Depan, BPR BKK Boyolali Buka Layanan Malam di Alun-alun Pengging

Ekonomi & Bisnis

17 November 2021 18:31 WIB

Gebyar Undian Simpanan PT BPR BKK

BOYOLALI, solotrust.com - PT BPR BKK Boyolali pada 2022 nanti bakal membuka gerai pada jam malam di Alun-alun Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali guna mempermudah layanan pada masyarakat. Langkah ini dilakukan, mengingat di lokasi tersebut banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) beraktivitas pada jam malam.

“Kami sudah melakukan survei di lokasi, ternyata benar di alun alun tersebut banyak pelaku UMKM pada malam hari. Jadi kami rencanakan pada 2022 nanti,” kata Direktur Utama PT BPR BKK Boyolali, Kuwat Wiyono kepada wartawan, Rabu (17/11/2021) pagi, usai menggelar Gebyar Undian Simpanan di aula PT BPR BKK setempat.



Diungkapkan, rencana dibukanya layanan pada jam malam di alun-alun baru kali pertama di wilayah Soloraya.

“Nanti praktiknya buka dari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB malam. Di wilayah Soloraya, ini nanti baru kali pertama,” sebutnya.

Sementara guna memotivasi masyarakat agar gemar menabung, PT BPR BKK Boyolali melakukan pengundian hadiah di mana dalam satu tahun dilaksanakan dua kali. Di awal tahun hadiah utama sejumlah sepeda motor, namun saat ini hadiah utama berupa satu uni mobil Brio.

“Hadiah hadiah tersebut untuk memberikan motivasi kepada para nasabah serta masyarakat Boyolali agar gemar menabung. Kali ini kami sediakan mobil Brio,” ungkap Kuwat Wiyono.

BPR BKK Boyolali juga memiliki tabungan arisan yang kini mencapai sekira 9000 nasabah.

“Tabungan arisan ini setiap tiga bulan kami undi dan juga ada bonus-bonus tertentu. Bagi yang sudah dapat undian, mereka tidak perlu ikut nabung lagi,” kata dia.

Kuwat Wiyono menambahkan, jumlah nasabah pada 2021 mencapai  43.208 orang, namun pada masa pandemi Covid-19 ini jumlah nasabah mengalami penurunan. Sementara pada tahun sebelumnya terdapat 40.611 nasabah.

“Di masa pandemi ini memang ada penurunan, tapi penurunan ini saya anggap hal yang wajar sebab di tempat lain juga mengalami hal yang sama. Penurunan pada tabungan dan kredit, turun hanya sekitar dua persen saja,” urainya.

Kuwat Wiyono berharap, adanya digital marketing pada 2022 bisa mendongkrak jumlah nasabah.

“Sekarang kan eranya digital, kami berharap dengan digital marketing pada 2022 nanti mengalami peningkatan nasabah,” pungkasnya. (jaka)

(and_)