Hard News

Mau Budidaya Belatung? Ini Manfaatnya

Jateng & DIY

24 Februari 2018 11:27 WIB

Belatung yang dibudidaya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri. (solotrust.com/noto)

WONOGIRI, solotrust.com- Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri tengah mengembangkan belatung sebagai upaya penanganan sampah secara terpadu. Selain itu belatung ini juga bisa dipanen untuk makanan ternak yang berprotein tinggi.  

maggot atau belatung merupakan larva lalat yang tumbuh pada bangkai ataupun bahan organik yang telah membusuk. Apabila dalam keadaan utuh, belatung ini memiliki kadar protein yang tinggi yaitu sekitar 43%.  



Namun, bukan sembarang balatung, tetapi belatung lalat dari jenis lalat hitam atau Black Soldier Fly (BSF) yang coba dikembangkan Dinas Lingkungan Hidup Wonogiri.  

Salah satu pegawai honorer di Dinas Lingkungan Hidup, Pandu Nur Abdul Rokhim adalah sosok yang diberi tugas untuk melakukan budidaya belatung ini. Ia pun langsung membeberkan cara dan pengembangbiakan belatung ini.  

Pertama-tama yang diperlukan adalah media pengembangbiakan, yakni drum composter yang kedap udara. Di dalam composter diberi bahan organik yang dibutuhkan untuk belatung bereproduksidan diberi campuran obat yang banyak mengandung bakteri baik. Selain itu juga diberi kardus sebagai tempat atau media belatung bertelur dan menetaskan telur.  

Setelah dua pekan, kemudian masukkan sampah-sampah organic, seperti sayuran, buah ke dalam komposter, untuk memberi makan belatung. Tidak disarankan untuk memasukan sisa daging, inilah kuncinya untuk budidaya belatung agar tidak berbau.  

“yang penting jangan dikasih daging, biar tidak bau.” Jelas Pandu.

Setelah sepekan, belatung-belatung siap dipanen. Jangan sampai terlambat dalam memanen, pasalnya setelah dua minggu belatung-belatung ini akan berubah menjadi lalat.

“Setelah satu minggu langsung dipanen, soalnya nanti keburu jadi lalat.” Tuturnya.  

Pandu menambahkan, budidaya belatung seyogyanya juga mempunyai usaha seperti ternak lele dan ayam, karena kedua jenis ternak ini akan senang diberi makan dengan belatung organic, yang banyak mengandung protein dan akan membuat pertumbuhan ternak meningkat pesat.  

Karena manfaatnya dalam mengurai sampah dan memiliki nilai ekonomis dalam mengelola sampah, Dinas Lingkungan Hidup berharap dapat menekan volume sampah organik dengan cara diolah menjadi lebih bermanfaat, yakni dengan budidaya belatung organik.

“Kegiatan ini juga bisa dilakukan masayarakat umum, sebelum sampah-sampah rumahan dibuang ke tempat sampah.” Jelas Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Wonogiri  Toto Prasojo. (noto)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya