SOLO, solotrust.com – Meski Solo sudah dicanangkan sebagai kota yang nyaman untuk pesepeda, namun beberapa hal masih perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Hal ini diungkapkan Ketua Paguyuban Onthel Lawas Solo Didik Santosa saat ditemui wartawan usai pencanangan Solo Kota Nyaman untuk Pesepeda di Kawasan Ngarsopuro, Solo, Minggu (25/2/2018).
Dirinya merasa prihatin lantaran beberapa jalur lambat yang tidak digunakan sebagaimana mestinya.
“Banyak jalur lambat di Solo justru dijadikan sebagai area parkir. Bahkan di Jalan Ir Sutami ada bangunan yang berdiri di jalur lambat. Jadi kita merasa prihatin sebagai komunitas sepeda onthel di Solo,” keluh Didik.
Baca juga : Solo Canangkan Kota Nyaman Bersepeda
Ditambahkannya, beberapa ruas jalan jalur lambat di Kota Solo sudah rusak dan perlu dilakukan perbaikan. Hal tersebut berkaitan dengan jalur khusus sepeda yang rusak berlubang serta banyak dilalui kendaraan bermotor. Sehingga hak pesepeda tidak diterima sepenuhnya.
“Pengendara bermotor masih sering melintas di jalur lambat, sehingga pengguna sepeda masih khawatir melintas di jalanan kota. Harus ada tindak lanjut serta himbauan dari pemerintah kepada masyarakat untuk menaati penggunaan jalur lambat di Kota Solo,” terang dia.
Lebih lanjut, dirinya berharap jalur lambat perlu dibuat garis khusus agar pesepeda bisa merasa nyaman saat bersepeda di jalan. Dirinya menyontohkan jalur lambat seperti Surabaya dan Jakarta yang sudah memiliki garis khusus yang digunakan dan bermanfaat bagi warga yang suka bersepedaan di tengah kota.
“Selama ini saat kita melepaskan anak-anak ke jalan selalu merasa was-was. Bahkan untuk menyeberang saja masih belum aman. Sebenarnya masih banyak keinginan, tapi dalam waktu dekat ini kita harapkan jalur lambat bisa digunakan sebagaimana mestinya,” tandas Didik.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta Hari Prihatno mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendapatan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta untuk memperbaiki jalur lambat yang rusak dan berlubang.
“Selain itu kami telah memohon kepada pihak terkait untuk membuat garis khusus bagi pesepeda di Kota Solo. Perbaikan jalur lambat di barat Singosaren itu juga telah dilakukan, namun baru sebagian, harapan kami perbaikan tersebut terus dilanjutkan untuk menuju kota yang nyaman untuk pesepeda,” kata Hari. (vin)
(way)