Ekonomi & Bisnis

Dihantam Pandemi, CEO Azana Hotel & Resort Dicky Sumarsono Optimis Perhotelan Pulih Tahun Depan

Ekonomi & Bisnis

1 Desember 2021 16:22 WIB

Founder & CEO Azana Hotel & Resorts Dicky Sumarsono (tengah) saat media gathering di Solo, Selasa (30/11). (Foto: Dok. Solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Tanda-tanda akselerasi pemulihan industri hotel secara nasional semakin terlihat jelas sejak September 2021 meski rebound diprediksi baru terjadi Desember 2021. Pasar domestik Indonesia sangat kuat dan cukup besar untuk membantu pemulihan industri pariwisata dan perhotelan Indonesia.

Demikian ungkap Founder & CEO Azana Hotel & Resorts Dicky Sumarsono pada awak media di Solo, Selasa (29/11).



"Kita optimis penanganan Covid-19 di Indonesia akan membaik. Ini akan meningkatkan frekuensi kegiatan masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata maupun bisnis yang pada akhirnya berdampak sangat positif pada dunia usaha," papar Dicky.

Tanda-tanda pemulihan itu di antaranya, peningkatan tingkat kunjungan turis domestik, pemesanan tiket pesawat yang tinggi, jadwal kereta api yang mulai normal, padatnya arus lalu lintas, aktivitas objek wisata yang mulai ramai, serta aktivitas yang dilakukan hotel juga tingkat hunian naik tajam.

"Optimisme kita harus semakin tinggi, di tahun 2022 pasar domestik akan pulih, bisnis hotel akan kembali menggeliat," ujar Dicky.

Selama masa pandemi Covid-19, operator hotel Azana yang dipimpinnya justru mengalami pertumbuhan bisnis menggembirakan meski cukup terdampak di awal masa pandemi pada 2020 silam.

Tercatat, sejak Agustus hingga November 2021 tingkat hunian di hotel-hotel yang dikelola Azana rata-rata berada di atas 70 persen. Pertumbuhan Azana hotel di Indonesia semakin cepat. Bahkan Azana berencana menambah 18 hotel lagi yang akan dioperasikan pada tahun depan.

"Saat ini Azana mengelola 61 hotel di seluruh Indonesia. Dengan penambahan sekitar 18 hotel lagi tahun 2022 maka pada akhir tahun depan, Azana Hotel optimis akan mengoperasikan total sekitar 79 hotel," beber Dicky.

Dicky menambahkan, saat ini Azana juga sedang mempersiapkan diri untuk melakukan merger dengan beberapa perusahaan teknologi dan juga perusahaan modal ventura untuk memperkuat ekosistem Azana di masa mendatang.

Adapun merek-merek hotel yang dioperasikan manajemen Azana adalah Votel, Front One, Azana Style, The Azana Hotel, Azana Essence, dan beberapa white label brand seperti The Cube Hotel, De Laxston Hotel, Braling Grand Hotel, Facade Hotel, Grand Amira Hotel, dan Urban Style Hotel.

Sebagai informasi di wilayah Soloraya, saat ini terdapat lima properti yang dioperasikan manajemen Azana dan ada kemungkinan akan bertambah lagi. (rum)

(zend)