Entertainment

Film Simpang Masa Diputar di JAFF 16 Tenacity

Musik & Film

3 Desember 2021 12:31 WIB

Film Simpang Masa karya Subiyanto diputar dalam acara Jogja-Netpac Asian Film Festival 16th Tenacity selama dua hari, Selasa hingga Rabu (30/11-01/12/2021) di Empire Studio XXI Yogyakarta

Solotrust.com - Film Simpang Masa karya Subiyanto diputar dalam acara Jogja-Netpac Asian Film Festival 16th 'Tenacity' selama dua hari, Selasa hingga Rabu (30/11-01/12/2021) di Empire Studio XXI Yogyakarta.

Film berdurasi sekira dua jam bercerita tentang tiga tokoh yang hidup dalam satu dekade. Namun, belum ada literasi menyebutkan pertemuan ketiganya secara langsung. Ketiga tokoh itu ialah KGPAA Mangkunegara IV (Turah Hananto), R Ng Ranggawarsito (Yustinus Popo), dan Raden Patah (Sosiawan Leak).



Ketiga tokoh itu saling berdialog menggunakan bahasa Jawa kromo inggil selama film berlangsung. Obrolan masing-masing mengenai karya sastra, lukisan, dan bisnis di zaman dahulu berjalan mengalir dengan sangat runtut.

Bermodalkan riset cukup mendalam, sang sutradara seakan mampu menjadikan pertemuan ketiganya yang sebenarnya fiksi menjadi seolah merekontruksi ulang pada zaman itu.

Penonton diajak menyelami pemikiran ketiga tokoh dengan dialog-dialog panjang dalam satu ruangan. Apabila penonton tidak benar-benar paham dengan latar belakang ketiga tokoh serta arti dari bahasa yang diucapkan, film ini akan terasa cukup berat.

Salah satu pemeran tokoh karakter KGPAA Mangkunegara IV, Turah Hananto, setelah pemutaran film, Rabu (01/12/2021), menyampaikan kepada solotrust.com tentang proses penyelaman karakter serta sedikit gambaran proses syuting film Simpang Masa.

"Ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Pertama terima skenarionya berbahasa Indonesia, namun kemudian diganti dengan bahasa Jawa kromo inggil yang sangat panjang. Ada kegamangan ketika menerima dialog berbahasa Jawa," ucapnya.

Penguasaan bahasa yang sudah berjarak dengan dirinya menjadi tantangan tersendiri untuk bisa dikuasai.

"Bagi saya sebagai pemain merupakan sebuah pembelajaran sendiri tentang (materi) sejarah dalam film Simpang Masa dan pembelajaran pembentukan dialog yang dapat menyatu dengan tokoh yang saya perankan dengan menggunakan bahasa Jawa dan sudah asing bagi saya," tutur Turah Hananto kemudian.

Selain mendalami dialog dan sejarah masing-masing tokoh, Turah Hananto dan rombongan sebelum syuting juga menyempatkan diri berziarah ke beberapa makam tokoh yang diperankan, di antaranya ke Palar Klaten untuk menziarahi makam R Ng Ranggawarsito serta ke Girilayu menziarahi makam KGPAA Mangkunegara IV. (dd)

(and_)