Hard News

Waspada Banjir Lahar Dingin, Warga Diminta Tak Lakukan Penambangan Pasir di Kali Apu

Jateng & DIY

07 Desember 2021 14:35 WIB

Kepala Pelaksana Harian BPBD Boyolali, Widodo Munir meminta warga di lereng Gunung Merapi untuk tetap waspada apabila sewaktu-waktu Merapi mengalami erupsi

BOYOLALI, solotrust.com - Gunung Merapi berbatasan langsung dengan wilayah Yogyakarta, Magelang, Klaten, dan Boyolali masuk status siaga level tiga, mengingat beberapa tahun ini sering mengeluarkan semburan awan panas. Warga pun diminta tidak melakukan penambangan pasir di Kali Apu

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Widodo Munir meminta warga di lereng Gunung Merapi untuk tetap waspada apabila sewaktu-waktu Merapi mengalami erupsi. Pihaknya juga mengimbau warga untuk tidak melakukan penambangan pasir di Kali Apu.



"Waspada perlu dilakukan dan warga yang melakukan penambangan pasir di Kali Apu harus mewaspadai bila sewaktu-waktu terjadi banjir lahar dingin karena Kali Apu tersebut adalah kali yang berhulu dengan Merapi," jelasnya kepada solotrust.com, Selasa (07/12/2021).

Terkait itu, BPBD meminta masyarakat yang biasa melakukan penambangan manual di Kali Apu untuk menyadari perkembangan cuaca ekstrem pada Desember ini.

"Terkait penambangan sudah saya diskusikan terhadap camat di Selo agar yang melakukan penambangan tersebut sadar bahaya banjir lahar dingin. Hal ini karena Desember hingga Januari nanti puncaknya hujan," ujar Widodo Munir.

Menurutnya, potensi bencana alam saat ini sebenarnya bukan erupsi, namun lahar dingin. Sementara untuk wilayah Boyolali masih relatif aman.

"Menurut informasi dari BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Yogyakarta kalau Boyolali relatif aman. Adapun yang kita waspadai justru banjir lahar dingin karena curah hujan masih tinggi dan tidak menentu," pungkas Widodo Munir. (jaka)

(and_)