Serba serbi

Rumah Sakit dr. Oen Kandang Sapi Solo Gelar Survei Akreditasi Daring bersama KARS

Kesehatan

11 Desember 2021 22:14 WIB

Survei Akreditasi Daring bersama KARS

SOLO, solotrust.com- Rumah Sakit dr. Oen Kandang Sapi Solo menerima kepercayaan dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dalam pengembangan metode baru survei akreditasi.
 
 Selama tiga hari pada 9-11 Desember 2021, Rumah Sakit yang berusia 88 tahun ini terpilih sebagai tempat Latihan Survei (Magang) bagi Surveior KARS secara daring. 
 
Direktur Utama Rumah Sakit, dr. William Tanoyo menyambut permintaan ini dengan hangat. "karena menjadi kesempatan emas bagi Rumah Sakit untuk belajar dan mengevaluasi tata laksana pelayanan yang selama ini dijalankan." Katanya.
 
Dalam kegiatan survei akreditasi, biasanya surveior datang ke rumah sakit untuk melakukan penelusuran dan penilaian dari sisi dokumen maupun pelaksanaan layanan di lapangan. Pada survei secara daring ini, penelusuran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi video konferensi antara civitas hospitalia Droenska di Solo, Pembimbing/ Mentor Surveior berada di Surabaya, dan Surveior Magang berada di berbagai wilayah di Indonesia. 
 
Keberlangsungan kegiatan ini harus didukung koneksi jaringan internet yang mumpuni. Rumah Sakit bahkan memasang sambungan wi-fi di area Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di lantai basement agar jaringan internet semakin kuat dan mampu menampilkan citra video area pelayanan dengan jelas di layar monitor para surveior.
 
Penelusuran dilakukan di tiga bidang dengan masing-masing pembimbing, yang meliputi dr. Lilik Marliana, MM sebagai mentor untuk Surveior Manajemen; dr. Lina Julianty Prijatno, Sp.M, MM, PhD sebagai mentor untuk Surveior Medis, dan Rosa Dwi Sahati, S.Kep., Ners., MARS sebagai mentor untuk Surveior Keperawatan. 
 
Saat sesi wawancara antara Mentor Surveior dengan Rumah Sakit, ketiga Mentor Surveior bersama ratusan Surveior Magang diajak untuk virtual tour ke seluruh area layanan di Rumah Sakit. Di masing-masing unit Rumah Sakit, sudah ada kameraman yang menyorot kondisi area pelayanan atau dokumen bukti dan seorang narator memberikan penjelasan sesuai pertanyaan dari Mentor Surveior.
 
Surveior juga meminta staf di Rumah Sakit untuk melakukan praktik cuci tangan 6 langkah, menangani tumpahan cairan infeksius, menerima pasien yang hendak mendaftar rawat inap, menangani komplain, memberi edukasi kepada pasien, hingga praktik persiapan memandikan jenazah. 
 
Di hari ketiga Latihan Survei, Surveior menguji kesigapan petugas Rumah Sakit saat terjadi keadaan darurat melalui simulasi kebakaran dan kegawatdaruratan medis. 
 
Petugas tampak cekatan dalam mempersiapkan piranti-piranti untuk melakukan pertolongan, hal ini didukung oleh pelatihan yang rutin diselenggarakan Rumah Sakit sebagai bekal keterampilan seluruh karyawan.
 
Ketua Eksekutif KARS, Dr. dr. Sutoto, M.Kes, FISQua, menyampaikan bahwa latihan ini menjadi titik awal pengembangan metode survei akreditasi rumah sakit yang dahulu dilakukan secara konvensional, diubah ke metode online di masa pandemi Covid-19. 
 
"Tujuan dilaksanakan survei ini adalah untuk memastikan rumah sakit yang telah terakreditasi tetap mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanannya dari evaluasi sebelumnya." Terangnya.
 
Fakta uniknya, KARS memberi waktu kepada Rumah Sakit untuk mempersiapkan kegiatan Latihan Survei ini hanya dalam dua minggu saja. Dalam sesi santiaji atau pemberian petunjuk atau pengarahan mengenai strategi kerja, Mentor Surveior menyampaikan di samping perbaikan – perbaikan yang perlu dilakukan, Rumah Sakit dinilai mampu menyelenggarakan proses survei akreditasi dengan baik di masa pandemi Covid-19.

(Wd)