SOLO, solotrust.com - Kondisi bisnis perhotelan diperkirakan membaik menjelang periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Hal itu diungkapkan oleh Founder & CEO Azana Hotels & Resorts Dicky Sumarsono saat jumpa media di Solo, Senin (13/12).
Menurut Dicky, dibatalkannya penerapan PPKM Level 3 dan diganti dengan beberapa pengetatan pengaturan, tidak akan mempengaruhi bisnis perhotelan di akhir tahun.
"Karena euforia masyarakat terhadap liburan hampir tidak bisa dibendung apalagi hampir dua tahun mereka mendekam di rumah. Belajar dari pengalaman 2020 lalu, Covid-19 masih tinggi sehingga banyak yang mengerem. Sekarang kan sudah makin rendah dan pengendalian Covid-19 di Indonesia kan sangat bagus. Jadi mereka lebih percaya diri selama mereka tetap prokes, mereka tetap bisa bepergian dan berlibur secara aman," papar Dicky.
Berdasar pengamatan Dicky, kondisi perhotelan secara trafik saat ini sudah tinggi, sehingga dapat diprediksi saat Nataru nanti akan ramai namun tetap aman.
"Ini terbukti dari bookingan yang sudah masuk di akhir tahun tinggi sekali. Bahkan sejak Sabtu-Minggu yang lalu hotel-hotel kami di area resort khususnya sudah mulai penuh. Okupansi sudah di atas 75 persen di weekdays, weekend malah 100 persen kita. Bookingan dari luar kota bertambah terus. Mulai tanggal 24 ke sana sudah penuh hotel-hotel," jelas Dicky.
Kendati tren perhotelan periode Nataru ini positif, Dicky menegaskan untuk tetap melakukan sejumlah antisipasi. Mengingat, musim penghujan dan adanya kekhawatiran munculnya gelombang ketiga Covid-19 akibat periode Nataru.
"Yang perlu kita antisipasi ada tiga hal. Satu, prokes dilakukan di setiap hotel, itu penting sekali. Kedua, kita harus tegas terhadap customer-customer yang melanggar prokes. Jadi kita mengedukasi customer-customer agar jangan melanggar prokes. Ketiga, SDM kita siapkan dengan baik," tandas Dicky.
Pihak perhotelan diharap mempersiapkan kebutuhan pelanggan hotel dengan baik. Selain paket-paket makanan, perlengkapan antisipasi hujan seperti payung juga sebaiknya disiapkan.
Terpisah, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan aturan-aturan terkait Nataru sudah tertuang dalam SE terbaru. Ada kemungkinan tempat-tempat wisata tetap dibuka dengan pembatasan.
"Tadi sudah jelas instruksi saya saat Rakor, tidak ada putar balik, tapi syaratnya harus divaksin dua kali atau antigen," tegas Gibran.
Gibran juga menyampaikan kabar baik, bahwa dalam waktu dekat anak-anak usia 6-11 tahun sudah bisa divaksin. Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secepatnya setelah vaksin tersedia. (rum)
(zend)