SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap Pasar Senggol Purwosari yang telah direvitalisasi dengan sarana dan prasarana lebih tertata bisa kian ramai pengunjung. Pembangunan pasar ini sendiri dimulai sejak 12 April 2021 hingga 8 Oktober 2021 dengan dibiayai APBD bersumber dari DED 2021 sebesar Rp3,8 miliar.
"Biar daerah Purwosari transaksi pasar tradisionalnya kencang dan ramai lagi, mari jaga kebersihan biar bersih dan ayo sama-sama rawatlah. Jangan sampai kumuh lagi pasarnya," ujar Gibran Rakabuming di sela peresmian Pasar Senggol Purwosari, Selasa (21/12/2021).
Pasar Senggol Purwosari telah ada sejak 1955 kini mulai digunakan kembali untuk aktivitas berdagang berbagai macam kebutuhan fesyen dengan harga miring. Selain itu, pasar ini juga menyediakan sembilan bahan kebutuhan pokok (Sembako) layaknya pasar tradisional.
Menurut Gibran Rakabuming, tidak ada lagi pasar dipasangi MMT, spanduk, dan sejenisnya karena dinilai bisa mengotori pasar tradisional di Kota Solo. Ia berharap agar pedagang lebih memerhatikan kebersihan sekitar lingkungan yang digunakan berjualan.
"Jangan sampai kumuh lagi. Nggak boleh tidur di sini. Pasang MMT saja nggak boleh," tegas dia.
Sejalan dengan program smart city Kota Solo, Pasar Senggol Purwosari juga didukung Bank BNI 1946 untuk transaksi nontunai menggunakan QRIS maupun transaksi online.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengungkapkan, sebenarnya pembangunan Pasar Senggol Purwosari akan dilakukan pada 2020.
"Namun terjadi pandemi Covid-19 ketika DED (Detail Engineering Design) sudah dibuat, bangunan pasar sudah dirobohkan, dan pedagang sudah dipindahkan sehingga dilakukan refocusing oleh Kementerian Perdagangan," katanya.
Pasar Senggol dibangun di atas lahan seluas 1.185 meter persegi dan luas bangunan total 1.200 meter persegi. Bangunan pasar terdiri atas 29 unit kios, 144 los, delapan unit los daging.
"Jumlah pedagang 121 karena ada pedagang memiliki lebih dari satu los. Pembangunan juga dilengkapi dengan fasilitas kantor lurah pasar atau pengelola pasar," kata Heru Sunardi. (rum)
(and_)