SRAGEN, solotrust.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah melalui BPR Djoko Tingkir untuk peningkatan pemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) serta masyarakat berpenghasilan tidak tetap di Kabupaten Sragen.
Kolaborasi ditandai penandatanganan Perjanjian Induk Kerjasama (PIK) antara SMF serta BPR Djoko Tingkir oleh Direktur SMF Heliantopo dan Direktur Utama BPR Djoko Tingkir Titon Darmasto yang disaksikan Bupati Sragen, Kudinas Untung Yuni Sukowati, selaku pemegang saham BPR Djoko Tingkir dan Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, R. Haryo Bekti Martoyoedo, Rabu (28/12).
Dalam keterangan pers Kamis (30/12), SMF akan memberikan dukungan untuk program perumahan dan permukiman melalui dukungan pendanaan dan capacity building BPR atas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang telah bekerja sama dengan asosiasi pengembang perumahan di Kabupaten Sragen, serta program perumahan dan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan tidak tetap (non fixed income) untuk renovasi rumah tidak layak huni (incremental housing).
Kerjasama ini merupakan langkah awal dari sinergi SMF, Pemkab dan Kementerian PUPR dalam bentuk pertukaran informasi sehubungan dengan rencana kerjasama bidang perumahan dan dukungan pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mendukung pertumbuhan perumahan dan permukiman di kabupaten masing-masing.
Direktur SMF Heliantopo mengatakan kegiatan ini merupakan bagian komitmen SMF dalam mendukung pemulihan ekonomi khususnya di sektor perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai perluasan mandat yang telah diberikan oleh Pemerintah.
“Ini merupakan wujud kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya MBR, di mana dana yang dialirkan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sinergi ini diharap dapat memberikan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat khususnya dalam kondisi sekarang ini di mana pandemi masih bergulir, agar masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomiannya,” ucap Heliantopo.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan Pemkab Sragen sangat menyambut baik dan mendukung penuh dengan program kolaborasi tersebut.
"Kerjasama ini akan sangat membantu masyarakat kecil di daerah yang membutuhkan dan belum terfasilitasi dalam memperoleh haknya untuk mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau," papar Yuni.
Mewakili Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, R. Haryo Bekti Martoyoedo, mengucapkan, sinergi ini merupakan sebuah permulaan yang baik dalam upaya mengentaskan permasalahan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Sragen.
Ia berharap model sinergi dan kolaborasi seperti di Kabupaten Sragen ini dapat berjalan optimal dan berkelanjutan, serta dapat menjadi contoh dan direplikasi ke berbagai daerah di Indonesia.
"Kami berharap sinergi dan kolaborasi baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Keuangan (SMF dan BPR) serta masyarakat itu sendiri nantinya dapat menjadi solusi dalam penyediaan rumah layak huni," ujarnya. (rum)
(zend)