Solotrust.com - Tak terasa Joko Anwar sudah memasuki usia 20 tahun berkarier di dunia perfilman Tanah Air. Film-film yang pernah ia sutradarai pun banyak disukai para penikmat hiburan.
Dalam akun Instagramnya, Joko Anwar kembali merefleksikan dirinya saat membikin karya film dengan suka dukanya.
"Tahun 2022 ini adalah tahun ke-20 saya kerja di perfilman Indonesia," tulis akun Instagram @jokoanwar, Rabu (05/01/2022).
Mengawali karier sebagai Asisten Sutradara 2 merangkap Script Continuity, Clapper, dan Publicist on location di film Biola Tak Berdawai pada 2002, Joko Anwar mengaku hanya punya dua kaus berwarna hijau dan oranye menyala. Mirisnya, saat dicuci kaus itu ukurannya akan menciut sehingga jika dipakai jadi kekecilan.
Lanjut pada 2005, kesempatan untuk menyutradarai film pertamanya, Janji Joni hadir. Pada film debutnya ini, Joko Anwar selalu membawa buku penyutradaraan film dibalut sampul putih.
"Ternyata bikin film susah, susah banget, padahal nonton film gampang," akunya.
Pada 2007, Joko Anwar kembali berkesempatan menggarap film kedua. Ia membuat karya berjudul Kala yang dianggapnya sebagai film super ambisius.
Pria 46 tahun mengaku, saat menulis naskahnya terasa biasa. Namun ketika proses syuting dirinya sempat membentur-benturkan kepala di tembok lantaran harus jungkir balik memeras pikiran untuk mendatangkan ide.
Di film Pintu Terlarang pada 2009 serta Modul Anomali pada 2010, Joko Anwar juga ditantang untuk dapat menghadirkan cerita thriller psikologis. Saat syuting Modus Anomali, dirinya harus berada di hutan dan bertemu hewan laba-laba yang ditakutinya.
"Kirain semakin lama bikin film bakal makin paham filmmaking. Ternyata makin lama kerja di film, makin sadar banyak yang nggak saya paham," ungkapnya.
Setelah itu, Joko Anwar berturut-turut membuat beberapa film, di antaranya A Copy of My Mind (2015), Pengabdi Setan (2017), Gundala (2019), dan beberapa film lainnya. (dd)
(and_)
