SOLO, solotrust.com – Komunitas Sparko Solo menggelar acara Solo Berlari 5 yang diikuti 23 komunitas lari di Kota Solo, Minggu (09/01/2021). Memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia yang jatuh pada 10 Januari, Solo Berlari melakukan movement sosial; menanam empat pohon sala di Taman Balekambang Solo.
Adapun ketika ditanya alasan memilih pohon sala, Ketua Sparko Solo sekaligus Ketua Penyelenggara Solo Berlari 5, Eko Saputro, menjelaskan secara filosofis pohon sala merupakan asal-usul dari nama Kota Solo. Selain itu, juga untuk menjaga kelestarian pohon sala yang kini mulai langka.
“Memilih pohon sala karena merupakan asal-usul dari nama Kota Solo, sekaligus pohon yang susah dicari juga,” ungkapnya.
Eko Saputro juga mengatakan, acara ini diadakan untuk menjaga kebersamaan para pelari di Kota Solo. Menurutnya, acara ini nantinya akan diadakan lagi dengan penyelenggara dari komunitas berbeda.
“Acara ini untuk menyatukan semua pelari di Solo, semua komunitas, dan semua yang hobi lari biar jadi satu, bisa guyub, tanpa ada permusuhan. Kebetulan tanggal 10 Januari merupakan Hari Sejuta Pohon Sedunia. Agenda ini rencanannya akan diadakan lagi, dan untuk Solo Berlari selanjutnya, kami belum tahu siapa organizer-nya, sementara kali ini dari Sparko Solo,” terang Eko Saputro.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa turut hadir dalam acara simbolis penanaman empat pohon sala. Ia mengapresiasi acara yang diadakan komunitas lari tersebut, di mana pada setiap event selalu mengadakan aksi sosial, mendukung kelestarian alam, serta mempromosikan objek-objek wisata di Kota Bengawan.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa ikut menanam pohon sala di Taman Balekambang, Minggu (09/01/2021). (Foto: Dok. solotrust.com/dks)
“Setiap kegiatan ini selalu ada momen-momen sosial untuk mendukung kelestarian alam, khususnya di Kota Solo. Selain sehat juga mengenalkan wilayah-wilayah dan spot-spot daerah wisata di Kota Solo. Mestinya momen-momen ini diviralkan,” kata Teguh Prakosa.
Lebih lanjut, ketika disinggung untuk ikut serta dalam acara lari, pihaknya menyatakan ketidaksanggupannya dan memilih menonton saja.
“Ora ikut mlayu, sekarang nyemprit, mangkat-mangkat. (Enggak ikut lari, sekarang meniup peluit saja. Berangkat-berangkat-red),” seloroh Teguh Prakosa.
Para peserta Solo Berlari 5 menempuh jarak sekira lima kilometer dengan rute start Taman Balekambang menuju Jl. Depok, Jl. Menteri Supeno, Jl. MT. Haryono, Jl. Sam Ratulangi, Jl. Adi Sucipto hingga finish di Taman Balekambang lagi.
Solo Berlari 5 ini merupakan kelanjutan event Solo Berlari sebelumnya. Selain menanam pohon, komunitas tersebut juga mengadakan aksi sosial berupa penggalangan donasi di acara sebelumnya. (dks)
(and_)