SOLO, solotrust.com - Indonesian Tour Leader Moslem Association (ITMA) DPD Jawa Tengah (Jateng) membidik potensi wisata halal di kawasan Soloraya. Momen pemulihan ekonomi pascapandemi menjadi pertimbangan utama pengembangan potensi tersebut.

Ketua ITMA DPD Jateng, Rochmad Sugiarto mengatakan, potensi wisata halal dibidik seiring naiknya permintaan perjalanan masyarakat. Dalam hal ini, Kota Solo dinilai memiliki potensi wisata sejarah Islam yang bisa berkembang.

"Untuk kawasan Solo, ada Keraton Solo. Jadi fokusnya wisata sejarah Islam, ke keraton ada jejak sejarah Islam. Di Solo juga ada masjid tertua di Laweyan, itu kan sejarah bisa jadi paket wisata halal juga," urainya, usai Pengukuhan Kepengurusan Indonesian Tour Leader Moslem Association (ITMA) DPD Jawa Tengah Periode 2022-2026, Rabu (12/01/2022).

Rochmad Sugiarto berharap ITMA mampu mewadahi pelaku usaha jasa wisata halal mengoptimalkan potensi tersebut. Tidak hanya halal dalam segi tur atau perjalanan, namun juga destinasi wisata dan aspek lain.

"Bukan hanya dari sisi turnya, tetapi juga memerhatikan tentang kehalalan tur, makanan, destinasi, termasuk (kemudahan wisatawan) ketika berhenti untuk salat," imbuhnya.

Di lain pihak, Dewan Kode Etik ITMA Setyo Legowo menambahkan, potensi wisata halal di Solo dan di Jawa Tengah secara umum sangat menjanjikan.

"Didukung dengan beberapa destinasi wisata, berkaitan dengan ziarah yang sekarang diminati oleh kaum milenial. Saat ini sudah ada paket wisata halal, di antaranya Demak, Kudus, Jepara. Ini menjadi market (pasar-red) kami untuk jual paket wisata halal yang didukung dengan makanan halal," tandasnya.

Ketua Umum ITMA, Iman Kadarisman mengungkapkan, pemerintah telah meluncurkan Pelaku Pariwisata Halal Indonesia (PPHI). Upaya itu merupakan terobosan terbaru untuk mendukung potensi wisata halal.

"Dalam hal ini ITMA akan melakukan literasi, sosialisasi, dan kolaborasi. Dengan semangat ini mari kita bangkit, umrah juga sudah berjalan, tur destinasi Turki juga sudah berjalan," tukasnya. (awa)

(and_)