Ekonomi & Bisnis

Perputaran Ekonomi Tembus Rp1,4 Triliun dalam SGS 2025, Sragen Peringkat III Soloraya

Ekonomi & Bisnis

28 Juli 2025 17:05 WIB

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sragen, Mualim Sugiyono

SRAGEN, solotrust.com – Gelaran Soloraya Great Sale (SGS) 2025 telah mendongkrak perputaran ekonomi di Kabupaten Sragen. Selama tiga pekan, nilai transaksi mendekati Rp1,4 triliun dan diyakini bisa mencapai target Rp1,5 triliun. Sinergitas para pihak terkait menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mendongkrak potensi ekonomi masyarakat.

Menurut Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sragen, Mualim Sugiyono, angka ini hampir mencapai target awal sebesar Rp1,5 triliun, menunjukkan dampak positif SGS terhadap perekonomian lokal.



Pihaknya tak mengingkari sosialisasi kegiatan ini dinilai perlu dievaluasi agar dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha, termasuk sektor alat rumah tangga yang belum tersentuh. Kendati begitu, Mualim Sugiyono mengapresiasi setiap peran pihak terkait, baik dari masyarakat, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pengusaha, hingga pemerintah daerah dalam menyukseskan Soloraya Great Sale (SGS) 2025.

Mualim Sugiyono menyampaikan rasa syukur atas manfaat SGS bagi Sragen.

Alhamdulillah, SGS membawa manfaat nyata. Perputaran ekonomi mendekati Rp1,4 triliun menunjukkan geliat positif, terutama di sektor perbankan dan PT KAI yang telah siap berpartisipasi,” kata dia, Minggu (27/07/2027).

Mualim Sugiyono juga menyoroti potensi sektor pariwisata yang baru mulai digarap, seperti Sendang Kun Gerit dan Sangiran. Sektor ini menunjukkan perkembangan menjanjikan.

 “Kami berharap kunjungan wisatawan meningkat, seiring dengan perputaran ekonomi yang lebih pesat,” tambahnya.

Kendati demikian, Mualim Sugiyono mengakui SGS belum menjangkau seluruh pelaku usaha di Sragen. Karenanya, ia menekankan perlunya evaluasi sosialisasi agar lebih inklusif.

“Kami akan memperbaiki sosialisasi ke depannya. Salah satu ide adalah memberikan rangsangan untuk sektor pariwisata, seperti bonus atau undian tiket untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Sragen,” ungkap Mualim Sugiyono.

Dia optimistis Sragen akan lebih siap menyambut SGS di tahun mendatang, yakni dengan keterlibatan lebih banyak pelaku usaha dari berbagai sektor.

"Capaian sampai minggu ketiga, yakni Rp1.388.009.388.504 ditambah hasil laporan transaksi minggu ini atau minggu keempat sebesar Rp190.633.580.000 belum masuk semua. Total Sragen sementara Rp578.642.968.504. Target sudah terpenuhi," sebut Mualim Sugiyono.

SGS 2025 berlangsung dari 1 hingga 31 Juli melibatkan tujuh kabupaten/kota di wilayah Soloraya, termasuk Sragen. Bumi Sukowati masuk peringkat tiga setelah Kabupaten Karanganyar dan Kota Solo. (wah)

(and_)