Hard News

Masa Tunggu Panjang, Kemenag Siapkan Program untuk Jemaah Haji

Nasional

13 Januari 2022 20:33 WIB

Ilustrasi haji (Foto: Pixabay)

JAKARTA, solotrust.com - Rata-rata masa tunggu calon jemaah haji di Indonesia mencapai 25 tahun. Melihat kondisi itu, Kementerian Agama (Kemenag) akan menyiapkan program pembinaan khusus bagi para jemaah dalam masa tunggu ini.

Hal ini diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief di Jakarta.



"Saya sudah memerintahkan jajaran Direktorat untuk mendesainkan secara riil konsep untuk pembinaan jemaah tunggu," kata Hilman Latief, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id, Kamis (13/01/2021).

"Bukan hanya untuk yang akan berangkat tahun depan, tapi termasuk yang akan berangkat 20 sampai 30 tahun akan datang," imbuhnya.

Daftar tunggu ini, kata Hilman Latief harus dicari solusinya bersama-sama dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya jemaah haji. Apalagi, masa tunggu yang terus bertambah, tidak berbanding lurus dengan jumlah jemaah yang diberangkatkan untuk berhaji.

Karenanya, pemberian program khusus bagi jemaah dalam masa tunggu, menurut Hilman Latief perlu dilakukan. Salah satu tujuannya untuk memberikan nilai tambah serta pengetahuan bagi para calon jemaah haji.

Ia memikirkan program ini dapat dilakukan secara luring dan daring. Di dalamnya, calon jemaah akan diberikan materi membahas sesi tentang perhajian, masalah-masalah ke-Islaman, serta materi dasar Islam lainnya.

"Ini sedang kami pikirkan. Jadi jemaah tidak hanya menunggu," tuturnya.

Dalam pembinaan ini, Kemenag akan melibatkan seluruh jajaran mulai dari tingkat Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota hingga Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan.

"Kami akan optimalkan mereka, untuk menyapa langsung ke jemaah haji dalam masa tunggu dan jemaah yang akan berangkat," ujarnya.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya