Hard News

Ketidaksetaraan Melonjak! 10 Orang Terkaya di Dunia Makin Kaya Selama Pandemi Covid-19

Global

17 Januari 2022 16:17 WIB

Ilustrasi (Foto: Freepik)

Solotrust.com - Sepuluh orang terkaya di dunia makin kaya selama pandemi. Menurut sebuah laporan dari Oxfam pada hari Senin, sebagaimana dilansir Japan Today dari AFP Senin (17/1), sepuluh orang itu  menggandakan kekayaan mereka selama dua tahun pertama pandemi virus corona, ketika kemiskinan dan ketidaksetaraan melonjak.

Oxfam mengatakan kekayaan orang-orang terkaya itu melonjak dari $700 miliar menjadi $1,5 triliun, pada tingkat rata-rata $1,3 miliar per hari, dalam sebuah briefing yang diterbitkan sebelum pertemuan puncak mini virtual para pemimpin dunia yang diadakan di bawah naungan World Economic Forum.



Oxfam mengatakan bahwa mereka mendasarkan perhitungan kekayaannya pada sumber data paling mutakhir dan komprehensif yang tersedia, dan menggunakan Daftar Miliarder 2021 yang disusun oleh majalah bisnis AS Forbes.

Sepuluh orang terkaya versi Forbes tersebut adalah kepala Tesla dan SpaceX Elon Musk, Jeff Bezos dari Amazon, pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin, Mark Zuckerberg dari Facebook, mantan CEO Microsoft Bill Gates dan Steve Ballmer, mantan CEO Oracle Larry Ellison, investor AS Warren Buffet dan kepala grup mewah Prancis LVMH, Bernard Arnault.

Oxfam, sebuah konfederasi badan amal yang fokus pada pengentasan kemiskinan global, mengatakan kekayaan para miliarder meningkat lebih banyak selama pandemi daripada 14 tahun sebelumnya, ketika ekonomi dunia menderita resesi terburuk sejak Kehancuran Wall Street tahun 1929.

Ketidaksetaraan ini disebut Oxfam sebagai "kekerasan ekonomi". Badan itu juga mengatakan ketidaksetaraan ini berkontribusi pada kematian 21.000 orang setiap hari karena kurangnya akses ke perawatan kesehatan, kekerasan berbasis gender, kelaparan, dan perubahan iklim.

Pandemi telah menjerumuskan 160 juta orang ke dalam kemiskinan, tambah badan amal itu, dengan minoritas etnis non-kulit putih dan perempuan menanggung beban dampak ketika ketidaksetaraan melonjak.

Oxfam mendesak reformasi pajak untuk mendanai produksi vaksin di seluruh dunia serta perawatan kesehatan, adaptasi iklim dan pengurangan kekerasan berbasis gender untuk membantu menyelamatkan nyawa.  (Lin)

(zend)