Hard News

Hari Pers Nasional 2022, Harapkan Media Massa Makin Berkualitas di Era Digital

Nasional

31 Januari 2022 11:18 WIB

Media Gathering Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Monumen Pers Nasional Solo, Sabtu (29/1). (Foto: Dok. Solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengungkapkan rencana pembuatan Undang-Undang yang mengatur tentang ekosistem jurnalisme yang berkualitas untuk menjaga perkembangan media massa di era digital.

"Sehingga diharapkan akan muncul digital economies working group untuk masa depan pers nasional yang lebih baik," ujar Usman Kansong dalam acara Media Gathering Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Monumen Pers Nasional Solo, Sabtu (29/1).



Selain itu, Usman menyampaikan opini terkait keberadaan Monumen Pers Nasional di Solo yang diharapkan tidak hanya menyajikan segala sesuatu tentang pers, namun dapat berkembang ke berbagai kegiatan hingga ranah komunikasi publik.

"Saat ini Indonesia menjadi presidensi G20, sebisa mungkin media massa proaktif dalam mendukung event tersebut. Monumen pers menjadi milik wartawan, dan kami mengajak media massa untuk rasa memiliki G20 dan bergaung ke nasional," tutur Usman.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal Sembiring Depari mendorong peningkatan kompetensi dan profesionalisme wartawan agar berita atau informasi yang dimuat dapat dipertanggungjawabkan. Serta wartawan harus bisa beradaptasi sesuai perkembangan zaman yang mengarah pada era digitalisasi.

"Harus meningkatkan profesionalitas wartawan. Karena wartawan tanpa kompetensi, tidak akan bisa dipertanggungjawabkan. Wartawan juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan saat ini. Program PWI harus mengarah ke era digitalisasi," beber Atal.

Dalam kesempatan itu, Atal juga menyampaikan sejarah peringatan Hari Pers Nasional yang bermula pada konferensi wartawan pada 9 Februari 1946 silam.

HPN bukan hanya menjadi momentum untuk membahas kepentingan media tetapi juga untuk kepentingan bangsa, dari nasional hingga daerah. Keterlibatan pers penting dari soal Presidensi G20 hingga soal lingkungan hidup. Bahkan di masa pandemi Covid-19, per berperan penting dalam program penanganan pandemi Covid-19 dengan memberikan informasi kepada publik.

"Apa yang sebenarnya menjadi agenda HPN? Kita peringati hari kita lahir di sini pada 1946. Hari itulah sebenarnya pers Indonesia bersatu dengan spirit membangun bangsa. Agenda ini ada juga karena semangat HPN lahir di sini, spiritnya untuk kepentingan bangsa dan masyarakat," tegas Atal. (rum)

(zend)