Hard News

Pentingnya Peran Pers Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat

Jateng & DIY

29 Januari 2022 15:24 WIB

Workshop Jurnalistik dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di Monumen Pers Nasional Solo, Sabtu (29/1). (Foto: Dok. Solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Pers memiliki peran penting dalam penyebaran konten produktif dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem transformasi digital.

Demikian ungkap Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Ismail Cawidu saat menyampaikan materi bertajuk "HPN 2022 Momentum Percepatan Transformasi Digital" pada Workshop Jurnalistik dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di Monumen Pers Nasional Solo, Sabtu (29/1).



"Kita menghadapi masalah yakni tingkat literasi digital. Secara nasional, tingkat literasi nasional berada di angka 3,47 dari skala 1-5. Angka ini berdasarkan indeks literasi yang ditetapkan UNESCO tahun 2018," terang Ismail.

Menurutnya, tanpa keahlian, pemanfaatan internet oleh masyarakat menjadi kontra produktif. Padahal, untuk mencapai transformasi digital dibutuhkan syarat yakni keterampilan.

"Seluruhnya membutuhkan pengetahuan dan kecakapan baru yakni cakap digital atau digital skill," ujar Ismail.

Cakap digital mencakup 4 hal, yaitu pengetahuan dasar tentang lanskap digital yakni internet dan dunia maya; pengetahuan mengenai aplikasi percakapan dan media sosial; pengetahuan mengenai aplikasi dompet digital, marketplace dan transaksi digital; serta pengetahuan mengenai mesin pencarian informasi, cara penggunaan dan pemilahan daya.

Untungnya, Kominfo telah menyiapkan dan mulai melaksanakan program literasi digital. Di antaranya kecakapan digital (digital skill), etika digital (digital ethics), budaya digital (digital culture) dan keamanan digital (digital safety).

"Ketika dunia digital telah tiba, maka satu keniscayaan kita harus mentransformasi budaya digital sebagai budaya baru yang mampu menciptakan manusia berkarakter dan berintegritas," jelas Ismail.

Adapun budaya bermedia digital yang dimaksud meliputi penguatan karakter individu dalam berbangsa, internalisasi nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, cinta produk dalam negeri dan hak digital setiap warga negara. (rum)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya