Ekonomi & Bisnis

Tokopedia Catat Penjualan UMKM Solo Naik Lebih dari Lima Kali Lipat

Ekonomi & Bisnis

21 Februari 2022 15:25 WIB

ilustrasi. (Foto: Tokopedia)

SOLO, solotrust.com - Tokopedia bersama pemerintah kota (Pemkot) Solo dan mitra strategis lain terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal untuk membantu UMKM Solo meningkatkan daya saing bisnis lewat teknologi, untuk memperingati HUT ke-277 Kota Solo pada 17 Februari.

"Selama kuartal IV tahun 2021, UMKM Solo yang bergabung di kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP) Solo Tokopedia, salah satu turunan inisiatif Hyperlocal, mengalami lonjakan transaksi hingga lebih dari lima kali lipat jika dibandingkan dengan yang belum mengikuti kampanye tersebut," ungkap Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni melalui siaran pers, Selasa (16/2).



Menurut Astri Wahyuni, kampanye KTP tersebut juga mendorong tren belanja online masyarakat. Beberapa kategori Tokopedia yang paling laris di Solo sepanjang 2021 di antaranya adalah kategori Rumah Tangga, Kesehatan, Fesyen, Elektronik hingga Makanan dan Minuman.

Selain mendorong tumbuh kembang UMKM Solo, Tokopedia juga berkolaborasi dengan Pemkot Solo dalam hal perpajakan negara, contohnya pembayaran PBB secara online.

“Tokopedia mencatat adanya peningkatan transaksi PBB Online di Solo sebesar hampir dua kali lipat selama 2021 dibandingkan 2020,” ungkap Astri.

Demi meningkatkan keterampilan usaha UMKM Solo, kata Astri, Tokopedia juga rutin mengadakan Kelas Maju Digital setiap bulannya. Para pelaku UMKM bisa mendapatkan pendampingan dan pembekalan dengan beragam topik terkait pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan dari UMKM mentor lainnya.

Kangen Solo merupakan salah satu contoh pelaku UMKM Solo yang telah merasakan dampak positif setelah mengikuti beragam turunan inisiatif Hyperlocal Tokopedia. Pendiri Kangen Solo, Cyntia Andika Amarta bergabung di Tokopedia pada awal 2020 untuk menjual beberapa jenis camilan.

“Sejak pandemi, banyak bermunculan UMKM rumahan yang memproduksi kuliner khas Solo seperti ampyang (gulakacang), geti wijen (kue wijen) dan intip (kerak nasi). Akhirnya, saya gandeng produsen produsen tersebut dengan harapan bisa ikut memberdayakan mereka,” beber Cyntia.

Kini omzet Kangen solo lewat Tokopedia bisa mencapai belasan juta rupiah setiap bulannya. Bahkan produk yang dihasilkan oleh para produsen rumahan yang digandengnya, kini juga dapat menjangkau berbagai daerah di Indonesia termasuk selama pandemi.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyambut baik atas inisiatif Tokopedia yang memperhatikan UMKM di Solo.

"Kami mengapresiasi upaya Tokopedia yang konsisten mendukung Pemkot Solo dalam mendorong UMKM untuk memanfaatkan platform digital. UMKM harus maju dan lebih melek teknologi agar dapat meningkatkan daya saing usaha sehingga masyarakat semakin mendukung produk UMKM dan pemulihan ekonomi nasional tercapai," tutur Gibran. (rum)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya