SOLO, solotrust.com - Dalam upaya meningkatkan penanganan cepat terhadap penanggulangan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta tengah menyiapkan program pembentukan kelurahan tanggap bencana. Dengan demikian penanganan kebencanaan di setiap wilayah Kota Solo bisa dilakukan dengan cepat.
“Untuk jangka panjang, kita buat kelurahan tanggap bencana. Saat ini baru ada di Sewu, Sangkrah, dan Semanggi yang memiliki Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang dibentuk PMI (Palang Merah Indonesia),” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Eko Prajudhy Noor Aly, Jumat (2/3/2018).
Untuk mendukung program itu, pihaknya bakal memberi pelatihan terhadap para sukarelawan dan masyarakat. Dirinya memandang pembentukan kelurahan tanggap bencana mendesak direalisasikan sebab ancaman bencana banjir selalu mengancam Kota Solo. Untuk itu, dirinya memprioritaskan pembentukan kelurahan tanggap bencana di wilayah rawan banjir.
“Masyarakat merupakan penerima dampak langsung dari bencana, dan sekaligus sebagai pelaku pertama dan langsung yang akan merespon bencana di sekitarnya. Maka masyarakat perlu dibekali dalam konteks pemberdayaan bukan hanya siap menghadapi bencana tapi menjadi agar menjadi tangguh,” kata dia. (vin)
(way)