SOLO, solotrust.com - Setelah sukses menggelar Indonesia BMX Fest 2020 silam, komunitas dan pegiat sepeda BMX akan kembali menggelar Indonesia BMX Festival (Fest): The Kickbandits di Solo, tepatnya di Convention Hall Terminal Tirtonadi. Ajang ini dijadwalkan dihelat pada Sabtu, 5 Maret pukul 10.00 hingga 22.00 WIB dan Minggu, 6 Maret pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.
Dalam gelaran ini, Indonesia BMX Fest: The Kickbandits akan mengompetisikan BMX Dragrace, Kontes dan Pameran BMX, Kompetisi Push Bike, dan Kompetisi Freestyle BMX, diikuti peserta se-Indonesia untuk memperebutkan Piala Wali Kota. Selain kompetisi, pada ajang kali ini juga bakal disemarakkan serangkaian acara pendukung, seperti Community Gathering dan talkshow seputar BMX.
Adapun untuk tiket penonton dibanderol sebesar Rp10 ribu secara terbatas dan diperoleh langsung di tempat acara (on the spot). Sementara itu, penonton yang tidak bisa datang langsung, masih dapat menyaksikan Indonesia BMX Fest dengan mengakses www.indonesiabmxfest.com.
Peserta juga dapat melakukan registrasi online di website tersebut dengan rincian batas pendaftaran untuk BMX Dragrace hingga 4 Maret tengah malam, Kontes dan Pameran BMX hingga 3 Maret tengah malam, dan Kompetisi Freestyle BMX hingga 4 Maret tengah malam.
Dalam penyelenggaraan kali ini, komunitas BMX juga mengandeng pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, serta Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Solo.
Ketua ISSI Solo, Janjang Sumaryono dalam konferesi pers persiapan BMX di Lodji Gandrung, Solo, Selasa (01/03/2022), menyampaikan harapannya agar kompetisi ini dapat melahirkan bakat-bakat atlet baru di dunia sepeda, khususnya di Solo dan Indonesia umumnya.
Ia juga berharap, acara seperti kontes pameran sepeda dalam Indonesia BMX Fest: The Kicks Bandits dapat mengembalikan gaung sepeda di kalangan muda.
“Harapan kami dengan adanya ini, ya, ini bisa melahirkan bibit (atlet-red) baru bagi Solo khususnya dan Indonesia umumnya. Dengan adanya kontes ini, ini juga akan ada pameran, pameran sepeda kontes, atau rare, langka, ini agar sepeda ini kembali bergemuruh,” harap Janjang Sumaryono yang disampaikan di depan awak media. (dks/wurich)
(and_)
