SOLO, solotrust.com – Satres Narkoba Polresta Solo berhasil membekuk 13 tersangka jaringan baru atau non-residivis peredaran tindak pidana peredaran narkoba di Soloraya, selama periode pelaksanaan Operasi Bersih Tanpa Narkoba (Bersinar) Candi 9-28 Februari 2022 dengan barang bukti total 18,69 gram sabu-sabu.
Kapolresta Solo Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, dari 13 jaringan baru tersebut, semuanya merupakan jaringan terpisah, alias tidak saling mengenal dan terhubung satu sama lain.
“Jadi hasil pengungkapan kasus yang kita lakukan, ini jaringannya berbeda, mereka tidak saling mengenal, dan ini jaringan terputus. Terdapat pemain-pemain baru, bukan residivis, jadi ini sudah terbagi jaringan-jaringan tersendiri yang lebih kecil,” kata Ade di depan awak media dalam Konferensi Pers Operasi Bersinar Candi di Mako Polresta Solo, Selasa (8/3).
Ade mengatakan, dalam operasi tersebut pihaknya bershasil menangkap semua Target Operasi (TO) yang ditetapkan berjumlah 7 orang, di antaranya: AYR (29) Solo, HKA (25) Sukoharjo, MFA (25) Sukoharjo, WSM (28) Solo, S (47) Solo, AAU (28) Solo, dan WIS (18) Karanganyar.
Sementara sisanya, 6 orang merupakan non-TO yang ditangkap berdasar laporan yang diterima Satgas Tindak Satres Narkoba Polresta Solo, di antaranya: WIH (39) Sukoharjo, FSS (29) Solo, EJM (40) Sukoharjo, EE (46) Sukoharj, BVC (25) Sukoharjo, dan BCG (16) Solo.
Dengan ditangkapnya 13 jaringan baru ini, Ade meminta masyarakat lebih berhati-hati terhadap peredaran narkoba, utamanya di Kota Solo dan sekitarnya.
“Artinya bahwa perkembangan jaringan ini terus berkembang menjadi perhatian bersama, untuk terus waspada mengantisipasi,” terangnya.
Terlebih, dikatakan Ade, dalam penangkapan 13 kasus ini, mayoritas mengedarkan narkoba dalam bentuk ekonomis, yakni dengan pemecahan satu gram narkoba menjadi beberapa paket yang dijual dengan harga lebih terjangkau.
“Itu menggunakan strategi atau modus membuat paket-paket hemat, harapannya (pengedar) bisa lebih menjangkau pasar, karena diharapkan lebih kecil paketnya bisa dijangkau lebih banyak pengguna di Kota Solo,” jelas Ade.
“Rata-rata 1 gram sabu dijual 1 Juta. Dan mereka akan memecah menjadi paket-paket yang lebih kecil menjadi lebih hemat. Di mana setengah gram-nya harganya di angka 700 ribu,” pungkasnya. (dks/riz/rich)
(zend)