SOLO, solotrust.com - Sejumlah orang berpakaian prajurit kerajaan Jawa berjejer di sekitaran Pasar Ngarsopuro, Solo, tak jauh dari Pura Mangkunegaran, Sabtu (12/3).
Mereka yang menamakan diri Prajurit Kota Solo dan Prajurit Pasar Kota Solo ini berpakaian ala prajurit lantaran ingin menyambut Adipati baru Praja Mangkunegaran, yakni Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara (MN) X yang dikukuhkan pada Sabtu (12/3) ini.
Pemrakarsa prajurit, Mayor Haristanto menuturkan, ia dan prajurit lain berniat ingin menyambut tamu-tamu yang hadir di acara pengukuhan.
"Ini untuk menyambut penerus Mangkunegara yang ke-10, kami ingin menyambut, ingin membuktikan bahwa Solo kota yang ramah, kota yang hangat, kota yang peduli," Kata Haristanto.
"Nanti akan berjejer di sini sebagai Pagar Bagus, karena laki-laki semua," imbuhnya
Pria yang merupakan pendiri kelompok pendukung Persis Solo, Pasoepati, ini juga mengatakan bahwa yang ini dilakukan atas prakarsa mandiri warga di luar lingkungan Pura.
Diungkapkannya, ada sekitar 40 orang yang berpakaian prajurit Jawa, yang 8 di antaranya merupakan kelompok Prajurit Kota Solo, dan sisanya Prajurit Pasar Kota Solo.
"Prakarsa warga di luar pagar, karena inilah cara kami untuk menyambut para tamu agung, kan ada berjajar sekitaran 40 prajurit, 1-8 prajurit dari, Prajurit Kota Solo namanya, yang satu namanya Prajurit Pasar Kota Solo," terang Haristanto.
Sementara, dari luar benteng Pura, ia berharap Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cahrakutama Wira Sudjiwa dapat menjadi MN X atau pemimpin Pura Mangkunegaran yang merakyat dan menjaga komunikasi dengan masyarakat.
"Saya pikir ini semuanya harus legowo, saya orang luar harus menghormati apa yang sudah diputuskan," tuturnya.
"Moga-moga Mas Bhre, tidak ekslusif, enklusif, merakyat gitu ya, jangan susah disentuh atau gimana, harus merakyat pokoknya," imbuh Haristanto. (dks)
(zend)