SOLO, solotrust.com – Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar aksi Justice For Gilang di depan gedung rektorat kampus, Senin (14/3) sore.
Dalam orasinya, para mahasiswa menyatakan rasa kecewa karena tidak ada kejelasan dan transparansi kasus meninggalkannya Gilang Endi Saputra saat mengikuti Diksar Menwa UNS pada 24 Oktober 2021 lalu.
Sejak 10 Januari 2022 pihak pengadilan sudah melakukan evaluasi terhadap kasus Gilang, namun para mahasiswa UNS pihak kampus tidak melakukan tindakan apapun.
“Kami selalu bertanya dan rutin mengetuk pintu rektorat untuk melihat bagaimana perkembangannya, tapi yang kami dapatkan hanya penolakan,” ujar Humas aksi demo Justice for Gilang, Purnomo.
Para mahasiswa itu menuntuk pihak rektorat untuk segera menuntaskan kasus tersebut, sehingga pihak keluarga mendapat keadilan. Selain itu mereka juga menagih janji transparasi kasus Gilang hingga tuntas.
Aksi demo tersebut juga menyuarakan penolakan terhadap Unit Kegiatan Mahasisa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS.
Para mahasiswa mengasumsikan Gilang meregang nyawa bukan hanya akibat kekerasan fisik saja, tetapi adanya kecacatan dari SOP Menwa yang tidak sesuai prosedur. Namun pihak Menwa UNS menanggapi pelatihan diksar itu tidak menggunakan kekerasan melainkan mengedepankan kedisiplinan. (zora/nika)
(zend)