Solotrust.com - Naver, perusahaan konten dan teknologi asal Korea Selatan, yang merupakan rumah bagi banyak aplikasi terkemuka seperti LINE, Webtoon Naver dan V Live itu kini memiliki CEO baru.
Naver kini dikepalai oleh Choi Soo Yeon, CEO termuda yang pernah memimpin perusahaan itu. Mengutip dari The Korea Herald, lahir pada tahun 1981, Choi bergabung dengan Naver pada tahun 2005 sebagai lulusan Universitas Nasional Seoul dengan gelar di bidang teknik sipil.
Wanita ini kemudian bekerja di bidang komunikasi dan pemasaran selama empat tahun, sebelum mengeyam pendidikan di sekolah hukum di Universitas Yonsei. Dia kemudian menempuh pendidikan di Harvard Law School.
Sebagai pengacara, Choi mengkhususkan diri dalam merger dan akuisisi, pasar modal, dan tata kelola perusahaan. Sejak bergabung kembali dengan Naver pada tahun 2019, ia telah memainkan peran inti dalam memperluas bisnis global perusahaan dan menerapkan strategi di seluruh perusahaan.
Terkait kepemimpinan barunya ini, pada hari Senin (14/3), sebagaimana dikabarkan The Korea Herald, Choi mengatakan bahwa Naver akan menjadi inkubator yang menciptakan teknologi inovatif yang menembus pasar global dan berusaha melampaui penyediaan layanan yang populer saat ini.
"Tidak hanya semua bisnis yang dimiliki oleh Naver dimulai dengan pemikiran untuk mengglobal sejak awal, tetapi semua tujuan juga mengarah pada go global," kata Choi pada pertemuan dengan pemegang saham dan dewan direksi saat diangkat sebagai CEO baru.
Dengan memiliki Choi sebagai CEO termuda, ini menandakan bahwa manajemen akan dipimpin oleh generasi muda yang tumbuh dengan internet, dan tidak lagi oleh mereka yang mengejar evolusi bisnis platform.
"Dengan dukungan murah hati dari pemegang saham selama 20 tahun terakhir, Naver telah tumbuh menjadi perusahaan yang sangat unik dalam sejarah internet dengan kepemimpinan teknologi mutakhir dan portofolio bisnis yang beragam seperti mesin pencari, perdagangan, konten, fintech, cloud, AI dan robot," kata Choi.
"Selain membangun sistem yang dapat mempercepat pertumbuhan bisnis global di berbagai sektor, kami akan terus menciptakan bisnis baru dengan bereksperimen melalui konvergensi antara bisnis dan membayar (pemegang saham) dengan nilai pasar yang dievaluasi dengan benar," tambahnya.
Sejak sahamnya mencapai level tertinggi sepanjang masa yakni 465.000 Won per saham pada bulan Juli, harga saham Naver telah anjlok dan pernah turun menjadi 297.000 Won pada bulan Januari. Ada tanda-tanda pemulihan kecil, tetapi belum mencapai 340.000 Won dalam 50 hari terakhir.
CEO baru ini mengatakan dia akan membantu memulihkan budaya perusahaan Naver berdasarkan kepercayaan dan otonomi.
Naver mendapat kecaman pada bulan Mei ketika seorang karyawan ditemukan tewas dan telah meninggalkan pesan yang diduga intimidasi di tempat kerja. Insiden tersebut memicu gelombang kritik, menurunkan reputasi dan citra perusahaan sebagai perusahaan inovatif yang menawarkan kesempatan yang sama dan adil kepada pekerja.
Menurut Naver, CEO baru ini telah bertemu ratusan karyawan sejak pencalonannya pada November untuk mengenal setiap tim lebih baik dan memperkuat komunikasi. (Lin)
(zend)