Ekonomi & Bisnis

Menilik Halaman Pasar Burung Depok Disulap Jadi Sentra Wedangan

Ekonomi & Bisnis

25 Maret 2022 16:57 WIB

Masyarakat yang menikmati suasana malam di Sentra Wedangan Demang Toenthoer di area halaman Pasar Burung Depok, Manahan, Banjarsari, Solo. Kamis (24/03/2022) malam. (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Area halaman Pasar Burung Depok, Manahan, Banjarsari, Solo, baru saja diresmikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Sentra Wedangan Demang Toenthoer, Kamis (24/03/2022) malam.

Di sentra ini terdapat sembilan gerobak wedangan berjejer di area halaman. Masyarakat juga dapat bersantai menikmati suasana wedangan khas Kota Bengawan di tikar lesehan yang digelar di area halaman.



Sentra wedangan Pasar Burung Depok nantinya beroperasi dari sore hingga malam hari. Kerlap-kerlip lampu gantung dan lampion terbentang di atas tikar-tikar yang digelar sebagai penunjang sentra wedangan sebagai tempat hiburan malam.

Sementara, Sentra Wedangan Demang Toenthoer merupakan inisiasi dari Paguyuban Bende Pemanahan Mataram, didukung dinas terkait pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Ketua Paguyuban Bende Pemanahan Mataram, Endro Sudarmo mengatakan, pencanangan sentra wedangan ini sebagai upaya meningkatkan lapangan kerja di Kota Bengawan, terlebih selama pandemi Covid-19.

Diungkapkan, sembilan gerobak wedangan nantinya akan menghidupi setidaknya 120 kepala keluarga (KK) masyarakat sekitar.

"Dari lahan tidur itu sebenarnya, ya, bisa menciptakan lapangan kerja yang luar biasa. Sembilan gerobak ini bisa menciptakan lapangan kerja bagi 120 KK," kata Endro Sudarmo dalam sambutan peresmian Sentra Wedangan Demang Toenthoer, Kamis (24/03/2022) malam.

"Ojo nganti nganggur, kabeh kudu kerja, (jangan sampai nganggur, semua harus kerja-red)," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Untuk itu, pihaknya mengapresiasi sentra wedangan di Pasar Burung Depok ini.

"Jadi diharapkan kewirausahaan selalu didorong dan pemerintah selalu membantu, mendukung, dan memfasilitasi usaha kecil dan menengah, termasuk pedagang kaki lima dan warung dalam hal ini tempat wedangan ini," katanya kepada wartawan.

Diungkapkan, pemerintah dalam hal ini menganggarkan Rp373 triliun per tahun. Airlangga Hartarto juga mengajak masyarakat untuk mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga sebesar tiga persen per tahun, baik kurang dari Rp10 juta hingga Rp300 juta tanpa jaminan.

"Pemerintah terus mendorong pembiayaan UMKM dan pemerintah memberikan kredit usaha rakyat yang dari arahan Bapak Presiden diberikan bunga tiga persen per tahun. Besarnya kredit usaha rakyat bisa kurang dari Rp10 juta atau Rp10 juta sampai Rp300 juta tanpa jaminan," tukas Airlangga Hartarto. (dks/zora)

(and_)