SOLO, solotrust.com - Kota Solo masuk dalam 10 besar sebagai Kota Toleran versi Setara Institut tahun 2021. Kota Bengawan menduduki peringat 9 dengan indeks kota toleran (IKT) 5,783. Sedangkan di urutan teratas ditempati Singkawang dengan indeks 6,483.

Dalam menetapkan Kota Toleran ini, Setara institut mempertimbangkan  status kinerja pemerintah kota dalam mengelola kerukunan, toleransi, wawasan kebangsaan dan inklusi sosial.

Atas capaian itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Kota Solo dalam menjaga kerukunan umat beragama. Ia pun meminta agar toleransi di Kota Solo untuk ditingkatkan.

"Perlu ditingkatkan lagi lah, ini terima kasih untuk warga Kota Solo sebuah kebanggaan," katanya Jumat (1/4) kemarin.

"Ditingkatkan lagi. Yang penting kita menanamkan sifat-sifat ini ke anak-anak muda, ke anak-anak kita," imbuhnya.

Selain itu, Gibran juga memuji perayaan Imlek di Kota Solo tahun ini. Kendati, perayaan Imlek tersebut diwarnai beberapa kendala, salah satunya pencopotan lampion Imlek Pasar Gede pada Selasa (15/2).

Namun, selama berjalan, menurutnya perayaan Imlek di Kota Solo tersebut dapat dirayakan umat lintas etnis dan agama, serta menjadi gambaran kerukunan umat beragama di Kota Berseri.

"Mungkin karena Imlek itu ya yang merayakan bukan hanya kaum Tionghoa, semua warga," sebutnya.

Gibran pun menyebut, selama ini toleransi di Kota Solo berjalan cukup baik. Hal tersebut tak lepas dari sinergitas umat lintas agama di Kota Solo.

"Cukup baik, kemarin kita baru aja melantik FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) sebelumnya kita serasehan juga dengan pemuka agama, semuanya rukun kok," pungkasnya.

Sementara, 10 besar kota paling toleran versi Setara Institut sebagai berikut:

1. Singkawang: 6,483

2. Manado: 6,400

3. Salatiga: 6,367

4. Kupang: 6,337

5. Tomohon: 6,133

6. Magelang: 6,020

7. Ambon: 5,900

8. Bekasi: 5,830

9. Solo: 5,783

10. Kediri: 5,733

(dks)

(zend)