SOLO, solotrust.com - Masjid Agung Solo menggelar ibadah salat tarawih dengan menerapkan jarak antar shaf, selama bulan Ramadan tahun ini.

Sekretaris Pengurus Masjid Agung Solo, Abdul Basid, mengungkapkan pemberian jarak antar shaf ini lantaran Satgas Covid-19 Solo yang belum memberikan izin.

"Meskipun Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memperbolekan tanpa jarak tapi Satgas Covid-19 Solo masih belum memberikan ijin, jadi kita shaf nya masih berjarak,"ujar Basid saat ditemui Solotrust.com pada Sabtu (2/3).

Sebelum pandemi, Masjid Agung Solo mampu menampung 1500 jemaah. Kini pengurus Masjid Agung Solo membatasi 300 jemaah saja dengan menerapkan aturan jaga jarak.

Selain itu, pengurus Masjid Agung Solo juga menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan hand sanitizer, masker serta penyemprotan desinfektan.

"Semprot disinfektan biasanya 2 hari sekali, hand sanitizer sudah kita siapkan, kita himbau menggunakan masker, kalo minta masker ke kantor tetap kami berikan," ucap Basid.

Ibadah salat tarawih di masjid Agung Solo dibuka untuk masyarakat umum. Ada 2 versi salat terawih yang diselenggarakan yakni dengan 11 rakaat dan 23 rakaat.

"Tarawih sini kan dua, yang mengikuti 11 rakaat dan 23 rakaat, imam yang 1 sampai 20 itu tetep sama, yang biasa terjadi disini nanti yang witir yang 11 rakaat baru diganti setelah itu dilanjutkan lagi," tandasnya.(wieda/dela)

(zend)