Hard News

H-2 Iduladha, Masjid Agung Solo Belum Terima Hewan Kurban

Jateng & DIY

8 Juli 2022 16:27 WIB

Masjid Agung Solo. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Pihak penggelola Masjid Agung Solo belum menerima hewan kurban di H-2 Iduladha, Jumat (8/7). Ketua II Pelaksanaan Kurban Masjid Agung Solo, Muhammad Alif beralasan, hal tersebut dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di area masjid.

Alif menuturkan, pihaknya baru akan menerima hewan kurban pada H-1, Sabtu (9/7) besok. Sementara, hingga Jumat siang, pihaknya sudah mencatat ada sekitar 5 ekor kambing dan 6 ekor sapi. Termasuk nantinya ada 1 sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang diinformasikan akan datang Sabtu.



"Karena kondisi PMK ini kan, jemaah yang ingin kurban hari ini kita pending besok," ujarnya Jumat ditemui (8/7) siang.

Lebih lanjut untuk mengantisipasi PMK, pihak masjid juga mensyaratkan hewan kurban yang didatangkan harus disertai surat keterangan sehat dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Solo maupun dinas terkait lainnya.

"Sudah mengimbau untuk harus datang dengan surat keterangan sehat," terangnya.

Selain itu pihaknya akan melakukan penyembelihan dengan tata cara PMK menurut Fatwa MUI dan anjuran dari dari Dinas Terkait. Tempat area hewan kurban akan disemprot disinfektan, serta disiapkan perebusan untuk kaki, ekor, kepala, dan kaki jika ditemukan gejala ringan PMK.

"Yang jelas nanti kita besok tempat-tempatnya kita semprot disinfektan, malam, pagi kita semprot. Kalau kemungkinan misalkan sakit dan sebagainya, ada anjuran Fatwa MUI gejala ringan masih bisa untuk korban. Ada perebusan, dari dulu kita ada, baru kita bagikan," tuturnya.

Pada hari penyembelihan, Minggu (10/7) pagi nanti, juga akan ada pengawasan dari dinas terkait. Lebih khsusus, lantaran menerima kurban Jokowi, penyembelihan rencanannya akan diawasi Kementrian Pertanian (Kementan) pusat dan dinas terkait provinsi.

"Pasti ada dinas, karena ada RI 1 ada kementrian pusat dan dinas provinsi," ucapnya.

Minggu nanti, pihak masjid rencanannya hanya membagikan hewan kurban ke masyarakat sekitar yang sudah terdata dan beberapa untuk warga binaan masjid. Sisanya, hewan akan dibagikan ke luar zonasi. Hal ini untuk mengantisipasi tidak meratanya pembagian kurban.

"Sudah kami data, warga sekitaran masjid sama warga binaan Masjid Agung, kemudian kalau ada sisa baru keluar. Sudah ada zonasi, untuk menghindari ada yang dapat lebih sama yang nggak dapat kurban, " jelas Alif. (dks)

(zend)