SOLO, solotrust.com – Pembukaan Pasar Takjil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banteng Vastenburg Solo diwarnai hujan deras, hingga mengakibatkan genangan air di tempat tersebut, pada Selasa (5/4/2022) sore.
Dari pantauan Solotrust.com, hujan deras mengguyur Kota Solo sekitar pukul 15.30 WIB hingga 16.55 WIB, dan mengakibatkan genangan di lokasi pasar takjil dengan tinggi sekira mata kaki. Beberapa pedagang juga sempat bergeser, sementara sisanya masih bertahan di lokasi.
Salah satu pedagang di Pasar Takjil tersebut yang masih di lokasi, Alif mengaku khawatir dengan kenyamanan pengunjung selama kondisi tergenang tersebut. Ia juga mengkhawatirkan kondisi pedagang yang mesti membawa makanan dalam kardus.
“Yang pasti nggak nyaman buat pengunjung ya, kalau kita aman-aman saja sih. Terus, takutnya yang bawa kardus-kardus itu kan jadi rusak,” katanya saat diwawancarai Solotrust.com.
Sementara itu, pada Pasar Takjil ini pihak pedagang tidak diperkenankan membawa kompor dan peralatan memasak lain. Alif mengaku sedikit keberatan dengan aturan tersebut, terutama saat hujan deras terjadi.
“Sebenarnya kalau buat stand-stand makanan ini terbatas karena nggak boleh bawa kompor, listrik, jadi nggak bisa ngangetin makanan, itu aja sih,” terang Alif.
Pada hari pertama pembukaan ini, Alif yang menyiapkan lapaknya sejak pukul 14.00 WIB mengaku belum maksimal dalam penjualan selama hujan tersebut. Sementara, ia sudah menyiapkan 100 porsi bubur dagangannya.
Namun, kendati begitu, Alif masih tetap bakal membuka lapaknya hingga penutupan Pasar Takjil Banteng Vastenburg akhir Ramadan nanti.
“Ya, ikutin saja sampai akhir,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Solo, Wayu Kristina, menyatakan pihaknya langsung bergerak cepat menyedot genangan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (DPUPR) Solo.
“Mudah-mudahan genangan segera hilang, kita panggilkan dari PU [DPUPR] untuk menyedot air,” katanya.
Ina, sapaan akrabnya, juga menjelaskan perihal aturan pedagang yang hanya membawa makananan, sebab hal itu untuk menjaga kebersihan lokasi pasar takjil.
“Mereka tidak boleh masak di sini, jadi datang bersih, pulang bersih, kemudian KTP Solo,” jelas Ina.
Kendati diwarnai genangan, Ina menyatakan pihaknya bakal tetap membuka Pasar Takjil tersebut sesuai yang dijadwalkan 5 April hingga 28 April 2022.
“Kita tetap sesuai jadwal, tanggal 5-28,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi, lantaran kali ini baru hari pertama pihaknya mengadakan Pasar Takjil di Benteng Vastenburg.
“Harapan kita kalau hujan genangan segera hilang. Ini baru hari pertama,” pungkasnya.
Dari pantaun Solotrust.com, setelah hujan berhenti melanda sekitaran Benteng Vastenburg, pedagang mulai kembali mengadakan aktivitas jual belinya.
Pengunjungpun mulai kembali berdatangan.
Sementara itu, Pasar Takjil direncanakan dapat menampung sekira 100-200 pedagang dan bakal buka 5-28 April mendatang setiap pukul 15.00 WIB hingga 18.30 WIB.
(dks/rich/lulu)
(Wd)